Warga Rupit Keluhkan Gangguan Sinyal
MURATARA - Sejumlah warga di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Jumat (7/1), sempat keluhkan adanya gangguan jaringan sinyal telekomunikasi. Pasalnya, sinyal telekomunikasi di wilayah ini sempat blank dalam beberapa waktu, sehingga menyulitkan warga melakukan komunikasi. M yunus warga kecamatan Rupit yang sempat dibincangi Jumat (7/1) sekitar pukul 13.00 WIB, mengungkapkan keluhan mengenai susahnya melakukan komunikasi akibat gangguan sinyal. "Mendadak ilang sinyal dari 4G jadi nol sinyal, jadi susah komunikasi pakai android. Kalau nelpon biaso pakai sinyal 2G biso masuk tapi lambat," katanya. Dia mengaku sudah mengecek kondisi gangguan sinyal itu kesejumlah warga lainnya, dan menemukan kasus serupa. "rayo rato yang di tanyo samo galo, ilang sinyal. Maklumlah di Muratara sinyal mahal," timpalnya. M Yunus mengaku, kondisi sinyal telekomunikasi di wilayah Muratara khususnya di ibu kota Kabupaten Muratara, awalnya sudah stabil sejak 2018 lalu. Namun sayang kondisi itu belum merata, karena masih sebagian besar di wilayah Muratara masih alami krisis sinyal. Seperti di wilayah Rawas Ilir, Ulu Rawas, dan karang Jaya. Warga berharap di 2022 ada peningkatan khususnya di bidang jaringan sinyal telekomunikasi. "Harapan kita mudah mudahan masalah sinyal ini di Muratara bisa seluruh wilayah tidak ada lagi krisis sinyal," bebernya. Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Muratara Suharto saat dikonfirmasi mengenai gangguan sinyal yang dikeluhkan sejumlah warga, dia menuturkan belum tahu secara pasti dan akan melakukan penelusuran informasi lebih lanjut. "Mungkin ada beberapa perbaikan di tower pemancar sinyal, tapi untuk pemberitahuan khusus dari pihak pengelola ke kami hari ini belum ada," ujarnya. Dia meminta masyarakat untuk memberikan waktu perbaikan ke pihak pengelola terkait masalah gangguan sinyal teraebut. "Biasanya tidak lama kalau perbaikan biasa, jika ada perbaikan yang lebih dari satu hari biasanya ada pemberitahuan khusus," ujarnya. Dinas kominfo mengaku masih melakukan beragam pembenahan internal, sehingga belum bisa menjawab secara gamblang menenai target pembangunan tower maupun pengadaan penguat sinyal di beberapa wilayah di Muratara. "Kita masih lakukan pembenahan internal, target pembangunan pasti ada tapi kami belum bisa jabarkan karena saya baru di kominfo dan masih fokus pembenahan di dalam," tutupnya.(cj13)
Sumber: