Pembunuh Mama Muda Masih Misteri

Pembunuh Mama Muda Masih Misteri

MURATARA - Keluarga almarhumah Mesha Kordila (24) warga Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara meminta pihak kepolisian segera ungkap siapa pembunuhan Mesha. Kasus ini masih menjadi misteri, meski sudah dua bulan berlalu, sejak penemuan jenazah Mesha Kordila di dalam siring pertanian. Jasad mama muda itu ditemukan di siring Tebat Gede, awal November 2021 di Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara dan hingga kini belum terungkap siapa pelakunya. Kematian janda dua anak ini meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga korban. Bahkan saudara kandung korban Armalina Senin (27/12) mengungkapkan, jika korban sudah menyiapkan jagung yang akan mereka panen dan dijual menjelang pergantian tahun 2021-2022. "Dia nanam jagung untuk dijual di tahun baru, sekarang jagungnya sudah berbuah sebagian. Saya tidak tahu perasaan orang tua kami saat memanen jagung itu," ucap Armalina, kakak kandung korban. Kerabat korban, berharap pihak kepolisian segera bisa mengungkap kasus itu, menurutnya tidak ada yang bisa lari dari ketakutan batin, dan semua orang akan mendapatkan balasan setimpal atas perbuatan masing-masing. "Siapapun itu (pembunuh korban, red), semoga Allah masih memberi ampunan, bertobat lah. Kami minta semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya," ujarnya. Dia melanjutkan, semoga kejadian ini tidak menimpa orang tua lainnya, keluarga lainnya, termasuk keluarga pelaku yang membunuh almarhumah Mesha Kordilla. "Cukup kami saja yang merasakannya, jagan ada lagi kejadian yang serupa, ini sangat menyakitkan, dan menyayat hati," timpalnya. Kejadian itu terasa cukup janggal, sebelum ditemukan tewas. Sabtu (7/11) sekitar pujul 20.00 WIB, korban awalnya pamit ke orang tuanya keluar rumah meninggalkan dua anaknya yang tengah tertidur lelap. Dia berencana membeli gembok dan akan menginap di rumah orang tuanya yang berjarak 200 meter dari rumah korban. Saat itu hujan gerimis, Mesha mengenakan daster, pergi menggunakan motor beat warna merah yang masih baru dan memegang handphone jadul sebagai alat komunikasi ditaruh disakunya. Korban ditemukan tewas Minggu (8/11) sekitar pukul 11.00 WIB, di siring pertanian. Motor dan handpone milik korban raib, namun banyak kejanggalan dalam pristiwa itu. Cincin, anting anting, kalung emas yang dikenakan korban masih melekat di tubuh. Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto melalui kasat Reskrim Muratara AKP Tony Saputra saat dikonfirmasi mengungkapkan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Namun pihaknya masih menemukan sejumlah kendala. AKP Toni Saputra memastikan kasus itu akan terus berproses. "Untuk menangkap pelaku itu sudah menjadi kewajiban kami, namun memang kita terhambat saksi dan barang bukti yang minim. Kita upayakan kasus itu terungkap dalam waktu dekat ini," tegasnya. Informasi dihimpun, Mesha menikah di usia dini saat usia 16 tahun dan sudah dua kali bercerai. Dia memiliki dua anak dari hasil pernikahannya. Dari keterangan keluarga korban saat memandikan jenazah, memang tidak ada luka di tubuh korban. Keluarga hanya menemukan dua bekas lebam, lurus memanjang selebar 6 Cm di bagian tekuk dan satu lagi memanjang dibagian punggung.(cj13)

Sumber: