Korban Meninggal Erupsi Semeru Jadi 34 Orang, 22 Warga Hilang
LUMAJANG - Operasi pencarian korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12) kembali berhasil menemukan korban hilang yang kondisinya sudah meninggal dunia. Komandan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru, Kolonel Inf. Irwan Subekti menerangkan, korban meninggal erupsi Semeru bertambah dari hari kemarin yang sebanyak 22 orang. "Dari jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang, 10 di antaranya belum teridentifikasi," ujar Irwan dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia pada Selasa malam (7/12). Selain itu, Irwan menyebutkan bahwa Posko Tanggap Darurat kembali menerima laporan dugaan warga yang hilang. Di mana hingga hari ini ada sebanyak 22 warga dinyatakan hilang akibat letupan Gunung Semeru. Maka dari itu, Danrem 083/Baladhika Jaya ini memastikan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan di bawah koordinasi Basarnas menargetkan waktu pencarian korban selama satu minggu. Upaya pencarian katanya, akan difokuskan di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan, dengan memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan di lapangan. "Pencarian pagi hingga sore dengan memperhatikan cuaca di Lumajang. Hampir setiap hari, setiap sore rata-rata turun hujan. Upaya pencarian sangat dipengaruhi kondisi hujan di lapangan," tandasnya. (rmol.id))
Sumber: