Menyayangkan TPS 3R Terbengkalai, 2021 Bangun Delapan TPS 3R

Menyayangkan TPS 3R Terbengkalai, 2021 Bangun Delapan TPS 3R

KAYUAGUNG - Bangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R (reduce, reuse dan recycle), yang terletak di Kelurahan Paku Kayuagung, saat ini kondisinya terbengkalai. Yakni tidak ada lagi aktivitas pemilahan sampah oleh masyarakat setempat sejak dua tahun belakangan ini. Sehingga semua sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Sepucuk Kayuagung padahal telah penuh. Terkait hal itu Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten OKI, Ir Asmar Wijaya melalui Kasi jasa konstruksi dan pengelolaan bangunan gedung, Isa Irawan ST, sangat menyayangkan bangunan tersebut terbengkalai. " Ya sangat menyayangkan karena sudah terbangun dan harus dimanfaatkan, jangan terbengkalai seperti ini. Tujuannya kan mengurangi sampah-sampah yang berasal dari rumah tangga, " terang Isa, kepada Sumeks. Co, Selasa (7/12). Menurut dia, pemerintah membangun TPS 3R ada manfaat dan tujuannya untuk jangka panjang, tetapi akhirnya terbengkalai. Semestinya bila ada masalah antara keduanya dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan pihak Kelurahan ya agar koordinasi kembali. Yakni lanjut Isa, agar bangunan TPS 3R tersebut bisa beroperasi kembali, dengan begitu dapat mengurangi sampah yang dibuang atau masuk ke TPA Sepucuk. Termasuk dapat mengurangi kekumuhan disekitar itu. Dia menjelaskan, kalau untuk TPS 3R di kelurahan Paku itu bukan PRKP yang membangun. Dimana tahun 2021 PRKP juga membangun TPS 3R yaitu ada sebanyak delapan unit TPS 3R. Adapun delapan unit terdapat di Kecamatan Sungai Menang sebanyak tiga lokasi yaitu di desa Talang Jaya, Sungai Tepuk dan Setdo Mulyo. Kemudian satu unit di Kecamatan Teluk Gelam di desa Mulya Guna. Selanjutnya, di Kelurahan Tanjung Rancing Kayuagung satu unit. Dua unit di Kecamatan Lempuing Jaya yaitu di Muara Burnai, Pematang Sari dan satu unit di Kecamatan Mesuji Makmur. " Bangunannya baru selesai dan telah diserahkan ke kelompok swadaya masyarakat. Kita hanya membangun saja. Pengelolaannya masyarakat. Dimana tanahnya rata-rata berasal dari hibah masyarakat atau tanah milik kelurahan/tanah desa, " pungkasnya. (nis)

Sumber: