Sukses di Jawa-Bali, Honda DBL Go Nusantara

Sukses di Jawa-Bali, Honda DBL Go Nusantara

Menko Perekonomian Berharap Honda DBL Bisa Ikut Mendorong Pemulihan Perekonomian Nasional SURABAYA - DBL Indonesia berhasil menjawab kepercayaan yang diberikan pemerintah untuk memulai penyelenggaraan kompetisi basket pelajar Honda DBL, dengan dimulai di Jakarta dan Surabaya. Sukses penyelenggaraan di Seri Jakarta, Surabaya, Bali, dan beberapa kota di Pulau Jawa lainnya kini akan berlanjut ke nusantara. Kepastian itu didapat setelah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memberikan kepercayaan yang sama pada DBL Indonesia untuk menggelar kompetisi Honda DBL di wilayah luar Jawa-Bali. Sebagaimana diketahui, Kemenko Perekonomian selama ini juga menjadi koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah luar Jawa-Bali. Jadi, semua izin kegiatan masyarakat di wilayah luar Jawa-Bali berada di bawah kementerian yang dipimpin Airlangga Hartanto itu. Pemberian persetujuan menggelar kompetisi ke seluruh kota di luar Jawa-Bali itu ditandai dengan momentum yang menarik. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menggelar bertandingan basket bersama para pemain DBL, Selasa (30/11) di lapangan basket Taman Lapangan Banteng, Jakarta. Pemberian persetujuan itu sudah dituangkan lewat surat bernomor IPW.7.1/187/D.VI.M.EKON/11/2021. Surat itu dikeluarkan dan ditandatangani Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo. “Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi pada DBL Indonesia yang kembali telah memulai kompetisi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di wilayah Jawa-Bali. Agar anak-anak muda di daerah lain mendapatkan kesempatan yang sama, maka kami memberikan izin penyelenggaraan di kota-kota luar Jawa-Bali,” jelas Airlangga Hartarto. Izin diberikan karena kasus penularan Covid-19 di luar Jawa-Bali sudah terkendali. Selain itu, Kemenko Perekonomian juga telah melakukan asesmen di lima kota penyelenggaraan Honda DBL di luar Jawa Bali, yang terselenggara tahun 2021. Yakni, Banda Aceh, Jayapura, Padang, Manado, dan Jambi. Selain diselenggarakan di tahun 2021, beberapa penyelenggaraan Honda DBL untuk wilayah luar Jawa-Bali juga digelar pada 2022. Bakal ada delapan kota yang menjadi tempat penyelenggara. Yakni, Pekanbaru, Samarinda, Banjarmasin, Medan, Bandar Lampung, Pontianak, Kupang, dan Makassar. Airlangga berharap penyelenggaraan Honda DBL akan terus meluas ke seluruh wilayah nusantara, sesuai kesiapan daerah. Hal yang menjadi perhatian antara lain adalah kesiapan fasilitas infrastruktur, dan level asesmen di daerah tersebut. “Dengan beigtu semua anak-anak muda di Indonesia bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berprestasi,” jelasnya. Pelaksanaan kompetisi Honda DBL diharapkan bisa menjadi salah satu pendorong pemulihan perekonomian nasional. Apalagi sebelum pandemi, di tiap penyelenggaraan kompetisi Honda DBL selalu banyak melibatkan sektor industri/jasa dan perdagangan. Misalnya saja perlibatan berbagai vendor untuk perlengkapan event. Kebutuhan pakaian olahraga dan perlengkapannya hingga industri makanan/minuman. Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pihaknya selama ini berani merekomendasikan penyelenggaraan Honda DBL Go Nusantara karena melihat kesuksesan gelaran Honda DBL di Jawa dan Bali. Menurut Menpora, prokes ketat yang telah diterapkan DBL Indonesia di Jawa-Bali juga bisa ikut membantu pemerintah dalam menekan kasus Covid-19. “Saya melihat betul bagaimana DBL Indonesia berkomitmen terhadap protokol kesehatan. Oleh karena itu saya berani merekomendasikan ke Pak Airlangga selaku koordinator PPKM luar Jawa-Bali untuk memberi izin Honda DBL,” ujarnya. CEO sekaligus founder DBL Indonesia Azrul Ananda berterima kasih dengan dukungan penuh dari Kemenko Perekonomian dan Kemenpora terhadap penyelenggaraan Honda DBL di luar wilayah Jawa-Bali. Azrul berharap, digelarnya kembali Honda DBL di luar wilayah Jawa-Bali bisa ikut mendorong pemulihan perekonomian nasional. “Sebelum pandemi, ribuan orang terlibat dalam penyelenggaraan Honda DBL di tiap kotanya. Meskipun belum ada penonton, kami berharap tetap bisa berkontribusi dalam pemulihan perekonomian nasional,” jelasnya. Di luar itu, Azrul berharap penyelenggaraan Honda DBL di wilayah luar Jawa-Bali bisa kembali mengangkat bibit-bibit potensial di basket usia dini. Selama ini banyak alumni Honda DBL dari berbagai wilayah di luar Jawa-Bali yang akhirnya menjadi ujung tombak timnas. Ataupun menjadi andalan daerahnya untuk berkompetisi di level nasional. “Jumlah pemain Honda DBL di luar Jawa Bali sangat banyak, pak. Kasihan jika mereka tidak mendapatkan kesempatan yang sama,” jelasnya. Di kesempatan itu, Azrul juga mengenalkan alumnus kompetisi Honda DBL yang kini menjadi pemain profesional dan sempat mengikuti seleksi timnas, Rizal Falconi. “Anak ini juga dari kompetisi Honda DBL dari luar Jawa Bali, pak. Dulu sangat ingat betul ketika ia memulai bermain basket di Honda DBL. Ia mendapatkan kesempatan itu hingga kini menjadi pemain profesional. Sudah merasakan gelar juara di liga profesional juga,” ungkap Azrul. Ia berharap, dengan diberinya izin penyelenggaraan Honda DBL Go Nusantara, akan muncul Rizal Falconi yang lain.(*) Data dan Fakta Penyelenggaraan Honda DBL Musim 2021-2022 Total: 22 kota - Jawa-Bali: 7 - Non Jawa-Bali: 15 Penyelenggaraan Honda DBL di Luar Jawa-Bali di 2021 1. Aceh | 27 November – 1 Desember 2. Jayapura | 30 November – 4 Desember 3. Padang | 8-17 Desember 4. Manado | 10-16 Desember 5. Jambi | 12-18 Desember Penyelenggaraan Honda DBL di Luar Jawa-Bali di 2022 1. Pekanbaru 2. Samarinda 3. Banjarmasin 4. Medan 5. Bandar Lampung 6. Pontianak 7. Kupang 8. Makassar Dua kota menjadi uji coba awal: Palembang dan Mataram Kontribusi Alumuni DBL di PON XX Papua 2021 (untuk kontingen non Jawa-Bali)* 1. Papua = 10 alumni dari total 30 pemain 2. Sulawesi Utara = 10 alumni dari total 11 pemain 3. Kalsel = 3 alumni dari total 10 pemain 4. Jambi = 8 alumni dari total 10 pemain 5. Sulawesi Selatan = 7 alumni dari total 18 pemain 6. Riau = 3 alumni dari total 4 pemain 7. Sumatera Barat = 2 alumni dari total 4 pemain 8. Kalimantan Barat = 4 alumni dari total 4 pemain Total 47 dari 91 pemain basket di PON Papua ( 51,64 persen) merupakan alumnus DBL * terdiri dari basket 5x5 dan 3x3 (putra dan putri)

Sumber: