Mengerikan, Pengungsi Afganistan Bakar Diri di Depan Gedung UNHCR

Mengerikan, Pengungsi Afganistan Bakar Diri di Depan Gedung UNHCR

MEDAN - Suasana Selasa (30/11/2021) siang di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan Forum Nine Office Building, mendadak penuh histeris, setelah seorang pengungsi Afganistan membakar diri. Pria berusia 20 tahun bernama Ahmad Sah nekat menyulut api ke sekujur tubuhnya di hadapan banyak orang di halaman gedung tempat United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) berkantor. Video Ahmad membakar diri viral. Di video itu, terlihat Ahmad telah menyiram tubuhnya dengan bensin, tampak dari kondisi basah pakaiannya. Teman-temannya berusaha mengurungkan niatnya untuk bakar diri. Namun tak berhasil, dia langsung menyalakan mancis dan seketika api langsung menjilat tubuhnya. Dia sempat berlari-lari dan teriak, dan petugas di gedung menyemprotkan pemadam api. Diapun dilarikan ke rumah sakit terdekat di RS Siloam. Koordinator pengungsi di Kota Medan Afganistan Muhammad Juma Mose, mengemukakan alasan Ahmad melakukan aksi mengerikan itu. Disebutkannya, rekannya adalah sesama pengungsi mencari suaka itu mengalami depresi dengan nasibnya yang tidak juga menemui kejelasan di Indonesia. Saat ini, kondisi Ahmad mengalami luka bakar 75 persebn. “Sekarang dirawat di Rumah Sakit Siloam. Dia mengalami depresi atau gangguan jiwa,” ujar Juma kepada wartawan. Juma mengakui bersama pengungsi lain sudah berupaya menahan Ahmad dari aksi nekat itu. “Dia sudah menyiram tubuhnya dengan bensin. Dia juga memegang mancis di tangan kanan dan kiri,” sambungnya. Dia menegaskan banyak pengungsi yang mengalami depresi seperti korban karena tidak dikirim ke negara ketiga seperti keinginan para pengungsi. “Korban bolak balik minta sama IOM dan UNHCR untuk perhatikan. Tapi mereka tidak memperhatikan. Akhirnya dia nekat membakar diri,” jelasnya. Mirisnya, Juma menguak fakta bahwa Ahmad bukan korban pertama yang melakukan bakar diri. “Ini bukan orang pertama yang mau membakar diri sudah 14 orang bunuh diri 6 orang sudah kita selamatkan termasuk ini orang yang ketujuh kita selamatkan,” kata Juma. Dia mengungkapkan, dirinya dan rekan sesama pengungsi pencari suaka sudah 10 tahun di Indonesia. Mereka hanya ingin diberangkatkan ke negara ketiga, sehingga mereka menggelar aksi di depan gedung itu sudah hampir sebulan hingga menggelar tenda. Mereka meminta pemerintah Indonesia mencari solusi terbaik. “Tolong kami Pak Jokowi. Tolong kami Pak Gubenur,” pungkasnya. (nin/pojoksumut)

Sumber: