Izin Pamit Ambil Buah Cempedak, Dua Pelajar Ditabrak Truk Fuso

Izin Pamit Ambil Buah Cempedak, Dua Pelajar Ditabrak Truk Fuso

INDRALAYA - Naini (45) dan istrinya menjerit histeris tatkala mengetahui anaknya M Arya Habib Riziq (16) kecelakaan dan dikebarkan meninggal. M Arya ditabrak truk fuso (BG 8673 AI) dikemudian Dedi Aprizal (35) warga OKI. Sedangkan temannya, Sandi Wahyu Saputra (16) mengalami kritis, keduanya dilarikan ke RS Tanjung Senai Indralaya. Kecelakaan maut itu terjadi di Jalintim Indralaya-Kayuagung Km 38 atau di depan Kantor Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Senin (29/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Informasi dihimpun, korban Wahyu yang merupakan pelajar MAN Sakatiga Indralaya pulang dari sekolah menjemput M Arya, siswa SMK Lingua Prima. Keduanya masih mengenakan seragam sekolah mengendarai sepeda motor Honda Beat (BG 4634 TS) dari arah tempat tinggalnya Dusun Tanjung Raya Kelurahan Indralaya Raya Kecamatan Indralaya. Tujuannya ke kawasan Sakatiga melalui Jalintim. Namun saat di TKP atau di depan kantor Camat Indralaya, diduga Wahyu mengendalikan motor hendak menyalip kendaraan didepannya, tapi saat bersamaan truk fuso muncul dari arah berlawanan. Saat menyalip itulah tersenggol samping kanan truk, hingga keduanya terjatuh. Posisi M Arya yang diboceng terjatuh kerarah truk, sementara Wahyu juga mengalami luka di bagian kepala. Warga yang melihat langsung melarikan M Arya dan Wahyu ke RS Tanjung Senai. Hanya hanya sebelum nama M Arya diketahui, sempat terjadi simpang siur , barulah sekitar pukul 13.35 Wib, Naini orang tua M Arya tiba di RS Tanjung Senai, bahwa yang meninggal tersebut adalah putranya. "Sebelum mendapat informasi kecelakaan, M Arya pamit untuk pergi dengan temannya untuk mengambil buah cempedak di Sakatiga, anak saya setiap kali mau pergi pasti dia pamit, tapi kali ini dia pamit untuk selama lamanya,'' kata Naini lirih. Naini mengatakan, anaknya itu pelajar SMK Lingua Prima Kelas XI. ''Dia sekolah di SMK Lingua, dia orangnya rajin dan penurut,'' lanjut Naini. Sementara Wahyu merupakan siswa MAN Sakatiga. ''Korban Wahyu merupakan siswa MAN Sakatiga kelas XI, kondisinya kritis,''kata DR H M Abduh salah satu Guru MAN Sakatiga. Kasat Lantas Polres OI AKP M Alka membenarkan adanya kecelakaan tersebut. ''Untuk sopir truk fuso sudah kita amankan, kasus kecelakaan ini masih proses penyelidikan, petugas kita masih melakukan olah TKP,'' jelas AKP M Alka. (sid)

Sumber: