Lima Warga Desa Dibantai, Empat Tewas, Satu Kritis
BATURAJA – Lima warga Desa Bunglai, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Baturaka. Sumatera Selatan menjadi korban penusukan oleh pelaku berinisial OA (26), juga warga Desa Bunglai. Pelaku sudah diamankan anggota Babinsa bersama beberapa warga dari kediaman keluarganya. Beredar kabar, diduga pelaku mengidap gangguan psikis, atau kejiwaan/stres. Korban meninggal dunia ada empat orang, masing masing Endang Susanto (45), Hendri Jaya (35), Ikrom (45) dan Sari (45). Peristiwa tragis ini terjadi Jumat sore (26/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Hanya empat korban yang sempat dilarikan ke Puskesmas Peninjauan. Tiga warga Endang, Hendri, dan Ikrom meninggal saat di Puskesmas Peninjauan. Sedangkan satu warga lainnya, yaitu Erni masih hidup dan dievakuasi ke rumah sakit di kota Baturaja. "Hanya empat yang dibawa ke Puskesmas," kata Kepala Puskesmas Peninjauan Kadek Wardana. Sedangkan satu warga lainya dikabarkan sudah meninggal di rumah dan tidak dibawa ke Puskesmas. Kades Bunglai Alexander saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, saat ini masih sibuk mengurusi jenazah warganya itu. Menurutnya, saat kejadian pelaku mendatangi warga yang tengah duduk santai di depan rumah. Warga tidak curiga, dan hanya membiarkan saja saat tersangka mendekat. "Saat kejadian biasa saja, warga yang jadi korban duduk di depan rumah sedang ngobrol. Tanpa diduga pelaku dengan cepat langsung menusuk dan menyabet warga itu," ujarnya. Camat Kedaton Peninjauan Raya Novri Zaldi ketika dikonfirmasi juga membenarkan kejadian itu. "Kejadian sore tadi," ujarnya. Informasi dihimpun, pelaku tergolong pendiam. Hanya belum bisa dikatakan ada gangguan kejiwaan. Karena selama ini pelaku masih bisa normal diajak komunikasi oleh warga. "Saat kejadian pelaku mengendarai sepeda motor. Jarak antara rumah pelaku dengan korban cukup jauh," jelasnya. Informasinya. saat bertemu dengan korban secara acak pelaku beraksi. Ada yang lagi berada depan rumah. Ada juga yang lagi berada di pinggir jalan. Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Hilal Adi Imawan Sik ketika dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu masih diselidiki. Saat ditanya soal kabar pelaku mengidap gangguan jiwa, dia belum mau berkomentar. "Masalah itu belum bisa disimpulkan. Harus didalami," ujarnya. (bis)
Sumber: