Empat Korban Kasus Pencabulan Selesai Jalani Konseling
KAYUAGUNG - Sebanyak 12 korban pencabulan di salah satu pondok pesantren di Kayuagung, saat ini empat orang korban diantaranya telah menjalani konseling dan didampingi oleh psikolog terkait kejiwaannya dan trauma. "Baru empat anak yang sudah konseling dengan pendamping psikologis sedangkan untuk delapan korban lainnya segera dikonseling, " kata sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dwi Dian Ekawati SSos didampingi Kasubag TU UPTD PPPA, Edwin saat dikonfirmasi, Jumat (26/11). Dijelaskan, pihak PPPA telah berkoordinasi dengan PPA Polres OKI terkait kasus pencabulan terhadap santrinya oleh oknum pengajarnya. Kalau untuk ranah hukum sudah menjadi wewenang kepolisian. Sedangkan tindak lanjut PPPA OKI adalah melakukan mediasi dengan psikolog dari RSUD Kayuagung untuk para korban. Dian menegaskan, untuk keempat korban yang telah dilakukan konseling pendampingan psikologis hasilnya adalah trauma mereka masih tingkat rendah jadi belum parah. Tetapi apabila trauma para korban mendalam maka akan dirujuk ke RS Ernaldi Bahar sehingga tidak bisa di RSUD Kayuagung. "Untuk saat para korban tetap bersekolah dan pada pekan depan akan mengikuti ujian, " ucapnya. Kedepan, Dian menambahkan, dinas PPPA akan gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah umum dan pondok pesantren juga khususnya kepada anak didik terkait kekerasan dan pelecehan seksual dan pencabulan terhadap anak. Sehingga mereka dalam hal ini anak-anak dibekali pengetahuan apa itu kekerasan, pelecehan seksual dan pencabulan terhadap mereka. "Nantinya anak-anak akan lebih waspada termasuk kepada guru dan orang tua tetap melakukan pemantauan terhadap anak-anak karena perlu dilindungi, " pungkasnya. (nis)
Sumber: