Heboh Tim Voli Prabumulih Kena WO, Ini bantahan Ketua PBVSI, Keras…
PRABUMULIH - Warga kota Prabumulih khususnya pengguna media sosial (medsos) facebook dan instagram dihebohkan dengan pemberitaan yang menuliskan dua tim voli pasir kota Prabumulih kena WalkOver (WO) karena tidak hadir saat pertandingan Pekan Olahraga Provinsi XIII di OKU Selatan pada akhir pekan tadi. Bahkan diberitakan salah satu media online, dan tersebar di group whatsapp hingga viral di media sosial tersebut, jika ketidakhadiran tim voli Prabumulih karena diduga belum diberi fasilitas atlet dan juga uang saku atlet. Sementara itu, Ketua Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) kota Prabumulih, M Fahri didampingi Ketua KONI Prabumulih Beni Rizal membantah hal tersebut. "Untuk seragam lengkap telah kita berikan dan uang juga telah dibagikan," tegasnya. Dijelaskan Fahri, jika permasalahan sebenarnya yakni sesuai jadwal, TM (Teknikal Meeting) yang diselenggarakan pada Sabtu (20/11), namun pada Jumat (19/11) sekira pukul 22.00 WIB panitia besar memberikan kabar telah dilakukan TM. Padahal, timnya itu masih dalam perjalanan dan baru akan tiba di lokasi Sabtu, sesuai jadwal. "Panitia besar memajukan jadwal TM, tapi hanya menanyakan nama pemain saja, hanya dikonfirmasi mengenai nama-nama atlet saja, karena jadwal TM dijadwalkan Sabtu dan bukan Jumat malam. Makanya kita tidak hadir, kita baru berangkat Sabtu," katanya. Masih kata Fahri, panitia memajukan jadwal karena seluruh pertandingan di Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan ditunda, karena khusus acara pembukaan sehingga tidak ada pertandingan. "Kita kaget kok tiba-tiba sudah bertanding, kita bantah juga terkait fasilitas olahraga yang tidak dibagikan. Tidak mungkinlah, main saja belum, sudah dibagikan (seragam dan uang, red) bisa dilihat kami berangkat ini pakai seragam semua," tuturnya. Terkait permasalahan itu, Fahri mengatakan, pihaknya akan menuntut ke panitia penyelenggara khususnya pertandingan voli pasir di Porprov OKU Raya. "Tentu kita akan menuntut dan mempertanyakan kenapa jadwal bisa berubah demikian," tegasnya. Dirinya selaku penanggungjawab voli pasir kecewa dengan persoalan tersebut. Lebih lanjut Fahri mengaku hingga saat ini tidak ada wartawan yang konfirmasi terkait persoalan pemberitaan yang terlanjur menyebar, dan dirinya memastikan tidak ada pemain dan official voli pasir yang memberikan keterangan mengeluh. "Belum ada fasilitas baju dan uang belum dibagikan. Itu tidak benar. Ini tanggungjawab saya, malu saya kalau tidak ada fasilitas," tukasnya. (chy/ril)
Sumber: