Kapan Jadi Lebih Baik, Jalan Air Sugihan Bak Kubangan Kerbau
KAYUAGUNG - Musim penghujan, jalan menuju Desa Sukamulya Jalur 23, Desa Mukti Jaya Jalur 25 dan Desa Kertamukti Jalur 27 Kecamatan Air Sugihan selalu susah dilalui. karena becek berlumpur. Maklum saja, jalan yang sudah 40 tahun masih kondisi tanah. Tiryadi, warga Desa Kertamurti menerangkan, jalan utama Kecamatan Air Sugihan dibuka pemerintah tahun 1980 sebagai wilayah transmigrasi, dan pada 1981 mulai dihuni penduduk transmigrasi. Nah, sejak saat itu hingga kini jalannya belum tersentuh pembangunan. Warga berharap, meski tidak dicor atau aspal, cukup dikoral saja seperti di wilayah kecamatan sebelah yaitu kecamatan Muara Sugihan kabupaten Banyuasin. Jalan utama di kecamatan Air Sugihan ini selaku bermasalah, saat kemarau layaknya badai debu dan di musim hujan jadi berlumpur. "Sejak sekarang belum tersentuh perbaikan," cetusnya, Senin (15/11). Masih kata Tiryadi, semua warga resah dengan kondisi jalan di desa mereka. Pelajar dan guru yang pergi sekolah harus menghadapi medan berat. Tak jarang sepeda motor haru terpater, roda terbenam lumpur tak bisa jalan lagi. Ada juga yang nangis di jalan karena roda motor tak berputar. Guru tak bisa nyaman mengajar, pedagang juga kesulitan membawa hasil bumi untuk dijual ke pasar. Camat Air Sigihan, Hadi Oktarisman membenarkan, kondisi jalan di wilayahnya yang liat dan saat musim penghujan kondisinya parah. "Kami selalu mengajukan untuk perbaikan ke Dinas PUPR," imbuhnya. Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) OKI, Ir Man Winardi melalui Kasi Perencanaan Teknis, Rifki mengatakan PUPR selalu memprioritaskan jalan poros di kecamatan Air Sugihan, namun bertahap. Panjang jalan kabupaten Air Sugihan sekitar 165,533 Km. "Itu sangat panjang, jika satu km untuk agregat butuh kurang lebih Rp 1miliar, berarti perlu lebih kurang Rp165 miliar untuk Air Sugihan saja," jelasnya. Itu pun baru pengerasan agregat, jika ditingkatkan dengan cor beton tentu maka butuh dana lebih besar lagi. (uni)
Sumber: