Harga Sembako di OKI Juga Naik, Warga Dihimbau Berhemat

KAYUAGUNG - Harga kebutuhan pokok atau sembako satu bulan ini mulai naik dan sangat dikeluhkan ibu rumah tangga. Adapun harga kebutuhan pokok yang naik, diantaranya minyak goreng, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan lainnya. Seperti minyak goreng dijual Rp 20.000/liter, dimana sebelumnya hanya Rp 13.000 - Rp 14.000/liter. Untuk harga harga telur ayam saat ini Rp 24.000/kg sebelumnya hanya Rp 17.000/kg. Lalu, untuk cabai merah dengan harga Rp 50.000/kg sebelumnya hanya Rp 20.000/liter. Kemudian untuk bawang merah dan bawang putih saat ini harga di pasaran senilai Rp 30.000/kg dimana sebelumnya Rp 26.000/Kg. "Iya harga sembako sudah mulai naik sekitar sebulan belakangan ini. Membuat ibu rumah tangga mengeluh, yang sangat dirasakan oleh masyarakat adalah harga minyak goreng dan telur, " terang Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Guntur Rizal, Minggu (14/11). Rizal menjelaskan, untuk harga sembako naik karena menjelang natal dan tahun baru, dan biasanya kebutuhan masyarakat meningkat. Sehingga berimbas semua kalangan. Termasuk di Sumatera Selatan dan di Kabupaten OKI. Tetapi meskipun harga sembako naik, Rizal menegaskan, untuk stok mencukupi. Dimana untuk stoknya sendiri untuk cabai berasal dari kabupaten OKI. Hanya saja untuk stok bawang merah dan putih dari luar OKI. Termasuk telur ayam juga dari luar, serta minyak goreng. "Kita menghimbau masyarakat agar belanja sehemat mungkin, beli kebutuhan pokok yang diperlukan saja, " pintanya. Masih kata dia, untuk harga sembako naik ini kemungkinan hingga Januari nanti. Dimana setiap akhir tahun harga sembako memang selalu naik karena permintaan yang tinggi. "Harga telur ayam dan minyak goreng naik sudah tiga mingguan ini, naiknya itu tinggi, jadi harus berhemat untuk belanja yang lain, " ucap Rita, warga perumahan Sukadana Kayuagung. Rita berharap, semoga pemerintah dapat menurunkan harga minyak goreng karena sangat dibutuhkan. Itu kebutuhan pokok setiap hari. Kalau dahulu sebelum naik dijual Rp 15.000/kg sekarang Rp 20.000/kg. "Jadi naiknya lumayan tinggi," tandasnya. (nis)
Sumber: