Angkutan KA Hanya 80 Orang Sehari

Angkutan KA Hanya 80 Orang Sehari

BATURAJA – Menurunnya angka kasus covid 19, menjadi sinyal positif untuk moda transportasi. Meski masih melakoni protokol kesehatan (protkes), sektor transportasi diharapkan bisa kembali berjalan normal. "Harapan kita bisa kembali normal Pak," kata Hendri, warga Kemalaraja yang mengantar keluarganya di Stasiun KA Baturaja, Selasa (9/11). Karena selama kasus covid 19 masih ada, sebutnya, perjalanan ke luar daerah masih diliputi rasa was-was. Menurut Hendri, untuk naik kereta api saat ini membutuhkan persyaratan seperti rapid antigen, dan calon penumpang sudah divaksin. "Kalau rapid ini sudah lumayan turun Pak tarifnya," katanya tersenyum. Sementara Kepala Stasiun KA Baturaja, Abdullah mengatakan, untuk persyaratan naik KA tidak mengalami perubahan. "Tetap wajib dirapid (antigen), dan calon penumpang sudah divaksin," ujarnya. Sedangkan syarat bagi penumpang KA tidak boleh dibawah usia 12 tahun sebutnya, sudah tidak diberlakukan. Jadi penumpang yang akan berangkat menggunakan KA bisa usia dibawah 12 tahun. Untuk jumlah penumpang masih dibatasi maksimal 70 persen, dan belum bisa mengangkut penuh dalam setiap gerbong. Sedangkan untuk tarif rapid antigen menurutnya, mengalami penurunan. Saat ini tarif antigen menjadi Rp 45.000 untuk setiap penumpang. Pihak Stasiun KA Baturaja sudah menyiapkan petugas yang melakukan pemeriksaan rapid antigen kepada calon penumpang sebelum keberangkatan. Menurut Abdullah, untuk jumlah penumpang yang berangkat belum begitu banyak. Rata-rata dalam sehari ada sekitar 80 orang penumpang. Tapi ini bukan hanya penumpang yang naik di Stasiun Baturaja saja. Tapi ada juga penumpang yang naik di stasiun lain dalam jalur yang dilalui dalam perjalanan. (bis)

Sumber: