Populasi Buaya di Sungai Dawas Makin Banyak, Warga Minta BKSDA Turun

SUNGAI LILIN - Setelah sebelumnya Hermansyah, warga Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba tewas diserang buaya. Warga di seputaran Sungai Dawas kini resah, pasalnya saat ini populasi buaya di wilayah tersebut mulai meresahkan. Terbaru, Ahlil Mudawi, nelayan warga Desa Pinang Banjar menemukan anak buaya. Hewan tersebut tanpa sengaja tertangkap ketika ia sedang mencari ikan di aliran Sungai Dawas tepatnya di sekitar pelabuhan PT Hamita. Uniknya, Ahlil ini ternyata adik kandung dari Hermansyah yang dulu tewas diserang buaya. "Anak buaya yang tertangkap tersebut panjangnya sekitar satu meter, saat ini masih tersimpan di rumah saya," ujar pria yang akrab disapa Dawi. Dawi menceritakan, Senin (8/11) malam seperti biasa ia mencari ikan dengan menggunakan condong, dia tak menyangka ketika mengangkat jaring condong terdapat anak buaya. "Saya dapatnya tanpa sengaja masuk ke condong. Pagi ini saya bawa pulang rencana mau diserahkan ke BKSDA, kami sudah lapor ke pak Kades terkait penemuan ini," jelasnya. Dawi juga ingin memberitahukan kepada pihak BKSDA jika buaya di aliran Sungai Dawas ini sudah banyak dan sangat menghawatirkan. "Beberapa waktu lalu pihak BKSDA siap menampung buaya yang tanpa sengaja tertangkap baik besar ataupun kecil. Nah ini akan kita serahkan, supaya mereka tahu jika memang populasi buaya di Sungai Dawas ini sudah menghawatirkan kami sebagai nelayan," paparnya. Kades Pinang Banjar Aman Mahmud menuturkan pihaknya sudah menghubungi pihak BKSDA Sumsel terkait temuan tersebut. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut. "Jawabannya cuma mau lapor pimpinan dulu. Kita sebetulnya menginginkan BKSDA bertindak, jangan sampai ada korban lagi, populasi buaya sudah terlalu banyak, kita juga minta mereka turun, melakukan survey, kalau perlu pasang rambu daerah-daerah yang rawan buayanya," pungkasnya. (kur)
Sumber: