Cari Gelam, Sunarto Tewas Tenggelam

SEKAYU - Malang menimpa Sunarto (34) warga Rt 1, Dusun 1, Desa Mulyo Asih, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin. Ia ditemukan tewas tenggelam, Senin (8/11) sekitar pukul 08.30 WIB di Sungai kebun duren, Desa Tenggaro, Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba. Sebelumnya, ia dikabarkan menghilang sejak malam harinya sebelum ditemukan. Pada saat ditemukan korban dalam keadaan meninggal Dunia di dalam air, dengan posisi berdiri condong kedepan, tangan sebelah kiri memegang akar dan kedua belah kaki menyangkut pada pelepah kelapa sawit. Bagaimana ceritanya? Penjabat Kades Mulyo Asih Suparmianto melalui Kasi Pemerintahan Yoga saat dikonfirmasi menuturkan korban menghilang sejak Minggu (7/11) malam. Korban diduga tenggelam saat mencari kayu gelam di Sungai Kebun Duren A4. "Korban sehari-harinya mencari kayu. Nah kali ini dia nyari kayu Gelam, selama ini kayu tersebut untuk di jual. Saat mencari kayu Gelam ia ada teman nya," terang Yoga. Kades Tegal Mulyo Junali mengungkapkan Kebun Duren Tegal Mulyo A4 secara administratif masuk ke wilayah Desa Tenggaro Kecamatan Keluang. Namun ia mengungkapkan banyak warganya yang memiliki tanah disana sehingga disebutkan kebun duren Tegal Mulyo A4. "Lokasi nya memang rawa dan banyak batang kayu gelam. Disana ada sungai yang langsung menuju ke Sungai di Desa Sridamai. Warga kita pun ada yang membantu mencari warga A5 yang hilang, mudah-mudahan cepat ketemu," tutupnya. Setelah melalui proses pencarian yang dilakukan warga bersama jajaran Polsek Keluang, jasad korban akhirnya ditemukan. Yoga mengungkapkan Sunarto dari cerita warga yang pertama menemukan, korban ditemukan di sekitar kejadian posisi masih tenggelam hanya agak kelihatan tangannya. "Sekarang sudah di desa jenazah, pihak dari polsek juga dari semalam ikut mencari, sekarang posisi lagi dimandikan," paparnya. Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH Sik melalui Kapolsek Keluang AKP Dwi Rio Andrian Sik membenarkan kejadian tersebut. "Memang benar sudah ditemukan, sudah dibawa ke rumah korban. Dari pihak keluarga menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi," pungkas Dwi. (kur)
Sumber: