Pertama Kali 20 Perawat Sumsel Lolos Administrasi Kerja di Jerman, Gajinya Segini…

PALEMBANG - Kali pertama, sebanyak 20 tenaga perawat di Sumsel lolos seleksi adminitrasi untuk ikut program G to G ke Jerman. Hari Senin (1/11) bertempat di Kantor UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ke-20 perawat ini mengikuti verifikasi berkas. "Ini jadi sejarah karena baru kali pertama ada calon PMI asal Sumsel yang lolos seleksi administrasi," ujar Kepala UPT BP2MI Palembang, Dra Sri Haryanti,MM. Di Jerman, mereka akan ditempatkan di pusat kesehatan seperti rumah sakit dan panti-panti jompo. Menurut Sri, progran Goverment to Goverment ke Jerman ini begitu diminati, terbukti ada tak kurang dari seribu pelamar. Namun, yang dinyatakan lolos seleksi administrasi hanya 400 peserta. "Peminatnya membeludak salah satunya karena gaji yang sangat menggiurkan mencapai 2.500 euro . Atau sekitar Rp39 juta per-bulan," sebut Sri. Setelah verifikasi berkas dilanjutkan pemeriksaan psikologi, tes interview online oleh pihak BA. Dan pengumuman peserta yang dinyatakan berhak ikut program ini di awal Desember. "Sebelum berangkat ke Jerman, peserta yang dinyatakan lulus ini akan mengikuti pelatihan di Bandung selama 7-9 bulan," jelasnya. Biaya pelatihannya gratis namun akomodasi harus ditanggung oleh peserta. Salah seorang peserta Aufa Intan (21) dari Prabumulih mengaku akan berjuang seoptimal mungkin untuk bisa lolos dan bekerja di Jerman. "Saya ingin banget kerja disana. InsyaAllah bisa lolos karena sebelumnya pernah kerja intershio sebagai relawan Covid-19 di RS Sementara Wisma Atlet Jakarta," aku alumni Universitas Kusuma Husada Jakarta 2020 ini.(kms)
Sumber: