Sedih, Medali-Medali Itu Dibawa Atlet Renang Ini ke Makam Ibunya

Sedih, Medali-Medali Itu Dibawa Atlet Renang Ini ke Makam Ibunya

GRESIK - Capaian prestasi para atlet Gresik di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua beberapa waktu lalu, cukup memuaskan. Bahkan, seorang atlet sukses memborong beberapa medali sekaligus. Ia dalah Nurul Fajar Fitriyati, 25. Atlet renang itu meraih 5 medali emas dan 1 medali perunggu. Ketika pulang ke Gresik, dia langsung mempersembahkan medali-medali itu untuk Chus Asmaiyah, ibunya, yang sudah meninggal pada 2018. Kepada Jawa Pos, Nurul mengakui bahwa puluhan medali yang diperoleh selama ini tak terlepas dari peran kedua orang tuanya. Terutama sang ibu. Atlet yang sudah meraih tiga medali di ajang SEA Games itu menceritakan perjalanannya bersama sang ibu. ’’Kemarin, setelah pulang dari Papua, medali-medali itu saya bawa ke makam ibu. Saya persembahkan untuk beliau. Tapi, ada satu harapan ibu yang belum bisa saya raih. Yakni, juara internasional,’’ katanya. Sejak kelas II SD, karier Nurul dimulai. Tidak membutuhkan waktu lama, Nurul bisa meraih medali pertamanya. Tepatnya saat kelas III SD. Nurul berhasil meraih medali di cabang olahraga renang. ’’Ada semangat tersendiri ketika berlaga di kejuaraan. Karena ibu tidak pernah absen mengantarkan ke lomba,’’ ucap perempuan yang sering bolak-balik ke Bandung itu. Namun, rasa kesedihan sempat hinggap di hati Nurul. Pada 2012, Asmaiyah jatuh sakit. Asmaiyah tidak bisa lagi mengantarkannya ke kejuaraan. Namun, hal itu membuat Nurul semakin bersemangat, walaupun sang ibu tidak di lokasi pertandingan. ’’Pulang harus membawa medali untuk hadiah ibu yang sakit. Dan pasti membawa medali,’’ katanya. Setelah bertahun-tahun sakit, pada 2018 Asmaiyah meninggal. Perempuan kelahiran 1963 itu belum sempat melihat Nurul tercatat dalam rekor nasional yang hingga saat ini belum terpecahkan. Pada 2018, Nurul memecahkan rekor renang estafet 100 meter dengan waktu 1,03 menit. Rekor itu hingga detik ini masih dipegangnya. Setahun sejak Asmaiyah meninggal, tepatnya 2019, ada ajang SEA Games. Saat itu Nurul menargetkan bisa membawa pulang medali emas. Sayang, dia hanya pulang membawa perunggu. Pada SEA Games 2021 ini, dia ingin mempersembahkan medali emas untuk ibunya tersebut. Sebab, dalam ajang SEA Games, Nurul belum pernah mendapatkan medali emas. ’’Di PON kemarin, cukup puas bisa mempersembahkan kepada orang tua enam medali sekaligus dua rekor. Rekor estafet 100 meter dan 200 meter,’’ tutup anak tunggal tersebut. (son/c12/diq/jawapos.com)

Sumber: