Sudah Hujan, Hotspot Dipantau Sampai November
KAYUAGUNG - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sangat luas terdiri dari 18 kecamatan yang tersebar. Selain itu Kabupaten OKI juga memiliki lahan gambut yang luas dan rawan terbakar di musim kemarau. Disaat musim kemarau hot spot atau titik panas sering terdeteksi di sejumlah kecamatan yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dengan telah memasuki musim penghujan ini untuk hot spot yang biasa terpantau kini nihil. "Untuk saat ini hot spot nihil di Kabupaten OKI khususnya di daerah rawan karhutla. Ya karena hujan sudah sering turun, " ungkap Kepala Manggala Agni Daops OKI, Candra Irfansyah SHut, saat dikonfirmasi, Minggu (24/10). Menurut dia, nihilnya hotspot sekarang ini telah terjadi satu pekan belakangan ini. Dimana hot spot sempat terpantau pada pekan lalu. Yakni hot spot yang terpantau terdapat di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran. Sedangkan di kecamatan lain tidak terpantau. Dikatakan Candra, untuk hujan sudah sering turun mulai awal Oktober hingga sekarang ini. Memang di Oktober sudah masuk musim penghujan. Bahkan pada September lalu juga sebagian wilayah sudah masuk musim hujan. "Tetapi walaupun hujan sudah sering turun, Manggala Agni tetap masih melakukan kegiatan pencegahan Karhutla," jelasnya. Lanjutnya, baik oleh posko daops maupun posko pondok kerja di yang terdapat di desa Riding, kecamatan Pangkalan Lampam. Bahkan kelompok masyarakat peduli api (MPA) Paralegal di Desa Riding akan tetap melaksanakan kegiatan operasi lapangan sampai bulan November nanti. (nis)
Sumber: