Nama Unik Zuzu Viral, Adiknya Nyaris Diberi Nama ‘XYZ’
MUARA ENIM - Nama unik yang dimiliki oleh Abcdefghijk Zuzu (12) warga jalan stasiun Dusun III Desa Ujanmas Kecamatan Ujanmas viral usai dirinya menjalani Vaksin di Klinik Polres Muara Enim. Anak pertama dari pasangan Zulfahmi dan Zuhro Liani ini kini berada di kelas VII 7 SMP N 1 Ujanmas. Sifatnya yang pemalu membuatnya tidak banyak berbicara, namun dirinya memiliki cita-cita yang cukup baik yakni menjadi pesepak bola sebagai penjaga gawang dan Youtuber. Adebz sapaan akrabnya mengaku sempat malu menyandang nama unik dari orang tuanya karena sempat diejek temannya. "Dulu pernah dipanggil abjad pernah juga dipanggil Abc," ujarnya agak menunduk. Lanjutnya, tapi kini dirinya tidak malu lagi, hanya saja agak kaget karena menjadi viral di media sosial. "Sekarang tidak malu lagi," ungkap penggemar tim sepak bola Chelsea ini. Dulu, lanjutnya, ada keinginan mengganti nama agar tidak unik dan normal sebagaimana teman sebayanya, tapi dirinya tahu itu nama pemberian orang tua. "Ya tidak apa, tapi kalau panggilan di rumah ada yang memanggil Adebz tapi kalau di sekolah guru memanggil Zuzu nanti mau jadi pemain bola, pemain game dan youtuber," ungkapnya. Sementara itu, Zulfahmi mengatakan bahwa nama dari Abcdefghijk Zuzu sudah ada sejak lima tahun sebelum anaknya lahir bahkan sebelum menikah. "Ya saya itu suka merangkai kata, suka juga mengisi TTS, sempat saya tulis abjad itu dari a sampai z, terpikir saja," bebernya. Dulu dirinya ingin sekali sekolah masuk di kelas bahasa, dan menguasai bahasa linguistik dan banyak bahasa asing. "Makna nama anak saya itu adalah doa dimana abjad itu dengan maksud biar dia bisa menguasai bahasa linguistik, sementara Zuzu adalah gabungan nama saya Zulfahmi dan Zuhroh istri saya," ulasnya. Kalau anak keduanya juga hampir memiliki nama unik yakni xyz namun tidak jadi karena menghormati mertua. "Jadi namanya gabungan nama orang tua dan mertua saya yakni Ath Thuur Zasamiasu Zuzu," bebernya. Dirinya mengakui bahwa anaknya merasa agak malu dan minder dengan namanya ketika SD, namun selalu diberikan motivasi. "Saya motivasi terus, nanti kamu akan bangga anakku, kalau kamu tau itu adalah doa orang tua," tukasnya. Dirinya selalu mendoakan anak-anaknya, bisa menjadi orang baik dan menggapai cita citanya yang diinginkan. "Kalau harapan saya itu tadi menjadi ahli bahasa linguistik, tapi kalau dia punya cita cita lain ya tidak apa-apa," pungkasnya. (way)
Sumber: