Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, CEO BRI Sunarso Dianugerahi 'The Best CEO'

Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, CEO BRI Sunarso Dianugerahi 'The Best CEO'

Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Direktur Utama BRI Dinobatkan Sebagai ”The Best CEO” untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities.--

Selain itu, Sunarso menekankan bahwa pencapaian BRI tidak terlepas dari keberhasilan BRI Group dalam mencatatkan kinerja luar biasa secara berkelanjutan.

Hingga akhir triwulan III 2024, BRI berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp764,8 triliun, menjadikannya yang terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

BACA JUGA:Pengelolaan Keuangan UMKM Lebih Fleksibel dengan Aplikasi BRImerchant

Portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI tetap difokuskan pada Kredit Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) yang mencapai Rp764,8 triliun, yang terdiri dari kredit sektor sosial sebesar Rp677,1 triliun, Kredit Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) sebesar Rp83,3 triliun, serta pembiayaan melalui sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun.

Penyaluran kredit KUBL BRI banyak berfokus pada sektor yang mendukung pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan penggunaan lahan ramah lingkungan.

Di antaranya, BRI menyalurkan kredit sebesar Rp55,58 triliun untuk sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan transportasi hijau sebesar Rp10,97 triliun, serta produk ramah lingkungan dan energi terbarukan masing-masing senilai Rp7,97 triliun dan Rp6,18 triliun.

Dalam hal operasional dan dampaknya terhadap lingkungan, BRI juga secara konsisten melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) sejak tahun 2020.

BACA JUGA:Voucher Makan dan Minum dari Friday Deals BRImo, Praktis dan Menguntungkan!

BACA JUGA:Tren Transaksi Tanpa Kartu Melonjak, BRI Hadirkan Inovasi Lewat BRImo

Pada 2022, BRI menyempurnakan perhitungan tersebut untuk mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3, termasuk financed emissions yang merupakan emisi dari investasi dan pembiayaan yang dilakukan oleh BRI.

Dari perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca dengan menggunakan tahun dasar 2022 dan mencanangkan target Net Zero Emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions, yang mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi).

Upaya penurunan emisi karbon ini dilakukan melalui berbagai inisiatif bisnis dan operasional dalam pengelolaan emisi.

“Melalui penghargaan ini, BRI semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di sektor perbankan. Keberhasilan dalam keberlanjutan bukan hanya sebuah tujuan, tetapi juga merupakan bagian integral dari strategi dan operasional perusahaan,” pungkas Sunarso.

Sumber: