BRI Dorong UMKM Indonesia Tembus Pasar Global Melalui SMEstaTalk

OKINEWS.CO - Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui program inspiratif bertajuk SMEstaTalk.

Diadakan pada akhir September 2024, acara ini bertujuan membuka akses pasar internasional bagi UMKM sekaligus meningkatkan daya saing global mereka.

SMEstaTalk merupakan pelatihan daring khusus bagi nasabah BRI, dirancang untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan para pelaku UMKM yang siap memasuki dunia ekspor.

Program ini menghadirkan wawasan mendalam tidak hanya di bidang finansial, tetapi juga membahas strategi bisnis dengan melibatkan pakar industri dalam berbagai topik yang relevan.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Investasi Properti Melalui Lelang BRI, Ini Keuntungannya

BACA JUGA:Beli Token Listrik Tanpa Repot! Cukup dengan BRImo dari Ponsel Anda

Selama enam bulan terakhir, SMEstaTalk telah diselenggarakan tiga kali dan menarik hampir seribu peserta. Acara ini merupakan kolaborasi antara BRI, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Amam Sukriyanto, Direktur Komersial, Kecil, dan Menengah BRI, menegaskan bahwa sinergi antarlembaga sangat penting untuk mendukung UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis dan berdaya saing tinggi.

Menurut Amam, UMKM tidak hanya membutuhkan akses pembiayaan, tetapi juga harus menguasai efisiensi produksi, inovasi berkelanjutan, dan pengelolaan keuangan yang sehat.

BRI pun terus berupaya menjadi mitra andal bagi UMKM melalui program-program seperti SMEstaTalk yang memberikan dampak nyata bagi perkembangan usaha mereka di pasar global.

BACA JUGA:Dukung Ekonomi Digital, QRIS BRI Jadi Pilihan Utama Pembayaran Aman dan Praktis

BACA JUGA:Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

Dukungan ini juga disorot oleh Muhammad Asnawi Sabli, Direktur Promosi Produk Unggulan Desa dari Kementerian Desa, yang menekankan pentingnya sinergi untuk memperkuat daya saing produk lokal. Selain itu, Andanu Prasetyo, CEO Maka Group dan pendiri Toko Kopi Tuku, berbagi pandangannya tentang pentingnya menjaga keunikan produk sambil terus berinovasi untuk mencapai kesuksesan.

Nenden Rospiani, CEO Restu Mande, turut membagikan kisah inspiratifnya dalam menembus pasar internasional berkat dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Sumber: