Korban Pengeroyokan di Sekolah Harus Dioperasi di Palembang, Keluarga Tidak Ada Biaya

Korban Pengeroyokan di Sekolah Harus Dioperasi di Palembang, Keluarga Tidak Ada Biaya

LINGGAU– Korban pengeroyokan teman sekolah Aditya Keylo Putra (12) siswa kelas V SDN 1 Lubuk Ngin Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas, harus dioperasi di Palembang. Namun ibunya tidak ada biaya. Novikawati, ibu Aditya menjelaskan dokter merujuk ke Palembang agar dioperasi. “Kata dokter, kasihan secepatnya harus dioperasi di Palembang. Karena retak tulang lehernya,” jelasnya, Kamis (14/10/2021). Hanya saja Novi tidak ada biaya, karena ia sendiri adalah orang tua tunggal yang bekerja sebagai penyadap karet. “Dijual rumah di dusun, belum tentu cukup biayanya,” kata Novi. Diakui Novi, mereka memiliki kartu BPJS yang diberi pemerintah. Namun baru-baru ini tidak aktif. “Dulu aktif sering dipakai berobat, namun kemudian tidak aktif. Nah, sudah diaktifkan lagi, tapi baru bisa dipakai bulan depan. Sementara anak saya butuh cepat. Kalau seperti ini bisa saja anak saya meninggal,” tambah Novi dengan nada sedih. Makanya ia meminta solusi dari pihak pemerintah, kalau bisa memberikan bantuan agar anaknya bisa segera dioperasi. “Tolonglah kalau ada solusinya,” tambahnya. Seperti diketahui Aditya dilarikan ke RS dr Sobirin di Lubuklinggau setelah dirujuk Puskesmas Selangit, karena tidak sadar setelah dikeroyok di sekolah, Senin (11/10/2021). Aditya yang merupakan siswa kelas V, diduga dikeroyok tiga orang teman sekolahnya, diantaranya kakak kelas dan adik kelas. Atas peristiwa ini, Polisi telah memeriksa tiga orang siswa yang diduga mengeroyok. (linggaupos.co.id)

Sumber: