Sudah Ditutup Daun Pisang, Pemotor yang Ditabrak Bus Sempat Dikira Tewas

Sudah Ditutup Daun Pisang, Pemotor yang Ditabrak Bus Sempat Dikira Tewas

INDRALAYA- Kecelakaan nyaris merenggut nyawa  pengemudi sepeda motor, bahkan warga  sempat menutup daun pisang dikira korban sudah tewas. Ini dialami pengemudi sepeda motor Yamaha Mio Nopol BG 2533 AAP yang dikendalikan Korban A. Supriyanto (36) warga Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang. Korban mengalami luka berat (Luber)  kaki kanan patah dan  robek di bagian kepala. Kecelakaan tersebut melibatkan dua sepeda motor, Honda Beat nopol BG 5493 ACV yang dikendarai Nur Kumala Sari (21) warga Kelurahan Karya Jaya Kertapati Palembang. Korban Nur, mengalami luka ringan (Luring) dengan memar dan bengkak kaki kanan. Kedua pengemudi sepeda motor ini terlibat tabrakan dengan mobil  Medium Bus Mitshubisi Nopol N 7414 UF yang dikemudian  Fajar Satria Perdana (26), warga Jalan Jenderal Sudirman Tanjung Aan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara. Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Jalintim Km 20 Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI)  Senin (11/10) sekitar pukul 06.05 WIB. "Ya korban Supriyanto sempat ditutupi warga dengan daun pisang, karena dikira sudah meninggal, padahal setelah petugas melakukan evakuasi ternyata masih dalam kondisi hidup, dan kita larikan ke RS di Palembang,'' ujar Kasat Lantas Polres OI, AKP M Alka . Dijelaskan dalam insiden kecelakaan tersebut  diawali dari perjalanan kendaraan mobil bus medium dari arah Indralaya menuju Palembang. Saat tiba di TKP, Jalintim Km 20 Desa Sungai Rambutan, bus ini berupaya mendahului mobil  didepannya dengan nopol tidak diketahui. Namun ternyata mobil bus medium malah melebar ke kanan jalan dan masuk ke jalur berlawanan. Nah, pada saat bersamaan datang dari arah berlawanan  sepeda motor Yamaha Mio yang dikemudikan Korban A. Supriyanto dan  Honda Beat yang dikendarai  Nur Kumala Sari Akibatnya, dua pemotor langsung tertabrak  hingga mengalami luber dan luring, khususnya korban Supriyanto sempat terpental ke daerah rawa-rawa. (sid)  

Sumber: