DPR Desak Tracing, Atlet PON Positif Covid-19 Jangan Pulang Kampung Dulu
PAPUA - Kemunculan klaster penularan Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX Papua harus disikapi serius dengan melakukan tracing menyeluruh kepada kontak erat, baik atlet, official, maupun panitia PON terkonfirmasi positif. Hal itu ditegaskan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati seiring ditemukannya 40 kasus konfirmasi positif Covid-19 dari empat klaster, yakni Timika, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Merauke. "Tracing harus ditingkatkan karena pada 6 Oktober masih dilaporkan 29 kasus. Sehari setelahnya ada penambahan hingga 40 kasus. Alhamdulillah semua tidak ada yang bergejala sedang berat karena sudah lengkap divaksin," kata Kurniasih dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10). Ia menjelaskan, ajang PON harus tetap memprioritaskan faktor kesehatan meski didesain untuk pembinaan dan ajang predtasi atlet nasional. Ia mendukung penuh semangat mencari prestasi, namun bukan berarti kesehatan diabaikan. "Jadi tidak perlu ragu untuk dilakukan tracing ke semua kontak erat sehingga lebih jelas penanganan perawatannya kemudian," lanjut politisi PKS ini. Dengan tracing, atlet maupun official harus menjalani isolasi mandiri terpusat jika terkonfirmasi positif hingga dinyatakan sembuh. Sampai sebelum dinyatakan sembuh, maka mereka tidak boleh kembali ke daerah asal. "Ini kan dari seluruh Indonesia, semangat tracing itu guna memastikan saat kembali ke daerah masing-masing benar-benar sehat dan tidak membawa kasus penularan ke daerah asal," tandasnya. (DIKI TRIANTO/rmol.id)
Sumber: