Avanza Berhenti di Rel Kereta, Ternyata Jalur Ganda, Tabrakan Parah Terjadi

Avanza Berhenti di Rel Kereta, Ternyata Jalur Ganda, Tabrakan Parah Terjadi

MARTAPURA - Kereta Api Babaranjang  (batu bara rangkaian panjang) kembali terlibat kecelakaan, Sabtu (25/9), sekitar pukul 10.00 WIB. TKP-nya di Jalan Umum Dusun Jati Baru, Kelurahan Dusun Martapura, Kecamatan Martapura OKU Timur. Pengemudi Toyota Avanza (warna putih) BG 1457 YG  bernama Mira (37)  warga Kelurahan Terukis Rahayu, Kecamatan Martapura. Korban juga staf Bupati OKU Timur. Saat insiden terjadi, korban bersama anaknya KY (12)  dan NR (14). Avanza ditabrak KA Babaranjang 3052A , dimasinisi Herli dan Asisten Masinis Winarno. Kronologis kejadiannya, bermula saat mobil yang dikemudikan korban dari Dusun Tebat Sari menuju kelurahan Terukis Rahayu hendak pulang ke rumahnya. Korban sempat berhenti di lajur jalan pertama khusus kereta api itu, karena melihat kereta api Babaranjang dari Tanjung Enim Tujuan Martapura saat itu sedang melintas. Namun disaat yang bersamaan kereta api Babaranjang  dari arah Martapura tujuan Tanjung Enim tanpa diketahui korban juga berjalan, karena jalur itu merupakan jalur ganda. Kecelakaan itu tidak terelakkan dan menyebabkan mobil korban  terpental ke sisi sebelah kanan  perlintasan kereta api tanpa plang pintu itu. Atas kejadian itu, korban mengalami luka bagian kepala, dan anaknya KY mengalami luka di kaki bagian kiri dan luka ditangan kiri. Dan NR hanya mengalami luka memar. Pengakuan saksi mata, saat itu mobil yang dikendarai korban dari arah tebat sari menuju  ke Kelurahan Terukis Rahayu. Begitu sampai di perlintasan  diduga korban  tidak mengetahui jika jalur yang akan dilaluinya tersebut akan ada dua babaranjang yang akan jalan "Itu kan jalur doubeltrack, dia pikir (korban,red), sepur arah Tanjung Enim - Martapura saja yang melintas ternyata ada yang lain," kata saksi mata di lokasi kejadian. Padahal kata saksi mata ini, ada pengendara roda dua yang juga ingin melintasi  jalur itu, mengingatkan korban agar tidak jalan, karena ada spur yang lain. Begitu kejadian,  papar saksi mata di lokasi kejadian, pengendara roda dua itu menjerit, minta tolong, ternyata  mobil korban sudah ditabrak tepat pada bagian sebelah  kiri mobil, mengakibatkan mobil korban terpental dan menghantam pagar beton rumah milik warga "Yang kami lebih kasihannya, anak korban ada luka di bagian kaki kirinya," kata Saksi mata ini. Sementara  ibu korban dievakuasi warga  ke Puskesmas Martapura "Nggak tega melihatnya, saya mau pingsan dek lihatnya, "kata dia lagi. Dugaan mereka anak korban keluar dari dalam mobil akibat pintu depan terbuka akibat hantaman  kereta api babaranjang itu  Satlantas Polres OKU Timur, Sabtu (25/9), langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian, yang langsung dipimpin  Kasatlantas AKP Yudhi Cahyono SH. Yudhi meminta kepada masyarakat, agar setiap peristiwa kecelakaan  jangan diabadikan dengan kamera HP, apalagi sampai memfoto korbannya. "Itu tidak boleh,  saya himbau kepada masyarakat jangan memfoto korban, "pintanya. Karena di group WhatsApp  sudah tersebar foto-foto korban, dan hal itu sangat disayangkan kasat. Sementara  Humas Asisten Manager  PT KAI Sub Divre II, Tanjung Karang Asparamen SH, membenarkan kejadian  itu. Dan terjadi di jalur ganda  Martapura.  "Memang benar ada kejadian itu, dan Kepala Stasiun Martapura sudah melaporkan kejadiannya," kata dia.(sal)

Sumber: