Andro, Bocah Bertalenta Musik Seperti Ayahnya yang Pencipta Lagu

Andro, Bocah Bertalenta Musik Seperti Ayahnya yang Pencipta Lagu

BATURAJA – Awan duka menyelimuti keluarga keturunan Timur Leste, Natercio de Araujo SPd. Bagaimana tidak, setelah dikabarkan tenggelam di Sungai Ogan pada Senin jam 17.00 WIB (20/9), Leandro de Aranjo Lorosae atau Andro (13) dipastikan meninggal dunia. Ini setelah jazadnya ditemukan tim BPBD dan warga sudah mengapung dalam posisi tertelungkup. Andro ditemukan di salah satu lubuk sungai dekat Desa Terusan, perairan Sungai Ogan pada Selasa (21/9). Jenazah pelajar kelas VIII SMP Xaverius Baturaja itu ditemukan sekitar pukul 11.20 WIB. Jenazah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. Misa/ibadat arwah juga sudah dilaksanakan sore tadi di Gereja Santo Petrus, dan dimakamkan di TPU Tanjung Agung. Kepala SMP Xaverius Baturaja Octavianus Radja Putra ketika dikonfirmasi membenarkan Andro merupakan siswa di SMP Xaverius Baturaja. "Ayahnya juga merupakan tenaga pendidik (guru bahasa Inggris) di SMP Xaverius Baturaja," ujarnya. Menurut Octavianus, keluarga Andro bisa dikatakan sebagai keluarga yang memiliki bakat seni dan hobi bermusik. Ayah Andro (Natercio de Araujo) disebutnya, sudah pernah menciptakan beberapa lagu. Seperti "Cinta di Taman Kota", "Batu Cincin" dan "Obama". Bakat itu sendiri menurun kepada beberapa anaknya, termasuk Andro. Di sekolah Ando dikenal sebagai anak yang memiliki kepandaian menyanyi dan bermain musik seperti gendang. Lagu orang tuanya bisa dinyanyikan anaknya secara apik. "Untuk anak laki-laki Andro bisa diandalkan dalam bermusik di sekolah," ujarnya. Selain itu, anaknya juga penurut, low profile. Sehingga kalau dipanggil guru, biasanya cepat hadir meski ada pekerjaan lain. Disebutnya, pihak sekolah sangat sedih dan merasa kehilangan. Sebagai perwujudan rasa duka cita mendalam, pada Rabu (22/9), pihak sekolah meniadakan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) maupun tatap muka terbatas. Seluruh peserta didik kelas VII, VIII, dan IX belajar mandiri di rumah. Sedangkan para guru dan karyawan SMP Xaverius Baturaja tetap masuk sekolah sesuai dengan jam dinas. Teman Andro, Yusup  mengatakan, saat kejadian itu mereka ada berempat main dan mandi di Sungai Ogan. Mereka, Andro, Andri,Tio dan Yusup. Saat itu, Yusup melihat Andro dan Tio mandi sampai ke tengah Sungai Ogan. Bahkan Andro sempat berpesan pada Yusup. "Jagoke baju aku yo Dek, aku nak mandi ketengah," kata Yusup mengenang apa yang disampaikan Andro. Nahas dialami keduanya, mereka terseret arus sungai. Namun, Tio saat kejadian masih sempat diselamatkan oleh warga yang juga tengah mandi di pinggir Sungai Ogan. Andro (15) warga Air Gading Kecamatan Baturaja Barat tenggelam di daerah Sukajadi pada Senin sore (20/9) sekitar jam 17.00 WiB.  Kepala BPBD OKU Amzar Kristova mengatakan, dalam pencarian, tim BPBD OKU menurunkan tiga tim. (bis)

Sumber: