ABG Ini Tak Sadar Lehernya Kena Tikam: “Kak Tangan Aku Ado Darah!”
OGAN ILIR - Aksi penusukan yang menewaskan anak baru gede (ABG) remaja perempuan, JA (14) di TKP tikungan 2 Ulu menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Kades Pegayut, Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), KH Syamsul Rizal menerangkan, saat kejadian orang tua korban tidak berada di rumahnya. "Aku dapat informasi kalau korban JA kena tikam sekitar pukul 21.30 WIB dan dibawa ke RS Bari Palembang," kata Syamsul Rizal, Minggu (19/9). Setelah menerima informasi, lanjut Rizal , dia menghubungi orang tua korban Endang, namun Endang malam itu tengah berada di Tugu Mulyo OKI untuk suatu pekerjaan. "Karena orang tua korban tidak ada, lalu saya menghubungi nenek korban' untuk bersama-sama ke RS Bari, sesampai di RS Bari Korban sudah dinyatakan meninggal," ucap Rizal. Dari keterangan Wahyu, teman yang bersama korban saat kejadian, Rizal mendapatkan keterangan bahwa malam itu Wahyu membonceng korban JA dengan sepeda motor Honda Beat (tanpa plat) untuk mengambil paket. Paket itu diterima temannya di kawasan dekat jembatan Musi VI Palembang. Namun sebelum tiba di tempat temannya itu (Tikungan 2 Ulu) atau di depan Masjid Al-Kautsar laju kendaraan Wahyu distop 2 orang pemuda. Keduanya Wahyu tidak kenal. Mereka berjalan kaki dan mengacungkan sebilah pisau. Saat disabetkan, pisau tersebut ternyata mengenai JA. "Kak tangan aku ado darah," cerita Rizal menirukan ucapan Wahyu. Oleh Wahyu dilihat darah di tangan JA, lalu mencari arah luka, ternyata terkena di leher. "Jadi saat terluka itu JA tidak sadar atau merasakan kalau lehernya sudah kena tikam," lanjut Rizal. Oleh Wahyu, JA langsung dilarikan ke klinik Hadi, karena lukanya cukup serius, akhir Juliana dirujuk ke RS Bari, tapi nyawa korban tidak bisa diselamatkan setelah tiba di RS Bari. "Informasi yang saya dapatkan, pelakunya sudah ditangkap. Katanya, nama pelaku B*m*ang, tapi warga dari mana, saya kurang tahu," cetus Syamsul Rizal. Sedangkan korban sendiri adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang berstatus pelajar. "Korban sudah dimakamkan di TPU Talang Peramuan Pemulutan usai salat Zuhur," tukas Rizal (Sid)
Sumber: