Pemkab Ogan Komering Ilir Pantau Ketat Ruang Digital Jelang Pilkada Serentak 2024
Pemkab OKI kawal ruang digital untuk Pilkada damai. --
BACA JUGA:Pantau Program Oplah di Pampangan, Pj Bupati OKI Tinjau Langsung Dampaknya bagi Warga
Di media sosial, sebanyak 507 unggahan telah diidentifikasi dan dipantau. Dari jumlah tersebut, ditemukan 11 konten hoaks terkait Pilkada yang berpotensi menyesatkan masyarakat.
Reza R. Maulana, narasumber dari Kurasi Media Tama, mengungkapkan bahwa salah satu contoh hoaks yang sempat tersebar adalah foto yang menampilkan Ketua Bawaslu OKI dengan salah satu kontestan Pilkada. Foto tersebut dimanipulasi dan digunakan untuk menyebarkan tuduhan yang tidak berdasar.
“Isu ini sempat menyebar di Facebook dan cukup menimbulkan kehebohan sebelum akhirnya diklarifikasi,” ungkap Reza.
Dari hasil analisis lebih lanjut, platform Facebook menjadi saluran utama penyebaran konten terkait Pilkada, diikuti oleh Instagram dan TikTok. Twitter atau X, di sisi lain, tercatat memiliki jumlah unggahan yang relatif lebih sedikit dibandingkan platform lainnya.
BACA JUGA:Seleksi CPNS Pakai Sistem CAT, Pj Bupati OKI Imbau Peserta Tidak Percaya Ordal
“Instagram mencatatkan sekitar 106 konten terkait Pilkada, sementara TikTok juga menjadi perhatian khusus karena penggunaannya yang semakin meluas di kalangan pemilih muda,” tambah Reza.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI, Muhammad Irsan, turut memberikan keterangan mengenai tren peningkatan isu Pilkada pasca debat publik pertama yang dilaksanakan pada 1 November 2024.
“Tensi percakapan di media sosial meningkat terutama setelah debat publik pasangan calon kepala daerah. Banyak isu yang muncul, mulai dari lokasi debat hingga materi yang disampaikan oleh para kandidat,” jelasnya.
KPU OKI, menurut Irsan, berkomitmen untuk menjalankan setiap tahapan Pilkada dengan jujur dan adil (jurdil).
BACA JUGA:Berhasil Selamatkan Aset Daerah, Pj Bupati OKI Apresiasi Kejaksaan Negeri
Ia juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk memastikan masyarakat dapat menggunakan hak suaranya dengan baik.
“Kami sudah mulai melakukan distribusi kotak suara, dan dalam beberapa hari ke depan, persiapan akan lebih intensif. Diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” katanya.
Dalam rangka menciptakan Pilkada yang aman dan damai, Diskominfo OKI, bersama dengan KPU dan berbagai elemen masyarakat, terus berkolaborasi untuk menanggulangi hoaks dan informasi yang menyesatkan.
Melalui upaya bersama ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat sehingga tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang beredar di media sosial.
Sumber:

