BRI Perkuat Aksi Daur Ulang dan Reduksi Emisi untuk Jaga Kelestarian Lingkungan
BRI Tegaskan Komitmen Hijau Lewat Daur Ulang Limbah dan Reduksi Emisi.--
Program yang menjangkau komunitas pasar tradisional dan lingkungan sekitarnya melalui pendirian 36 unit bank sampah dan pengembangan 5 unit pasar tradisional sebagai pusat pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Program ini pun membekali penerima manfaat dengan pelatihan pemilahan sampah, literasi keuangan, penguatan kelembagaan, serta bantuan alat seperti mesin pencacah sampah organik dan bak maggot komunal untuk mendukung proses pengolahan sampah skala komunitas.
BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Pasar Global, Usaha Sambal Ini Tumbuh Lewat Pemberdayaan BRI
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendukung ekonomi sirkular dan penerapan prinsip ESG.
“Kami juga terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari mitra daur ulang, pekerja, hingga komunitas, untuk memperkuat upaya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab,” ujar Hendy.
Selain sejumlah insiatif BRI yang sejalan dengan semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, melalui pengelolaan sampah yang konsisten dan terukur, BRI turut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 13, yakni Climate Action, sebagai bentuk komitmen menghadapi perubahan iklim.
Lebih lanjut, Hendy mengajak seluruh masyarakat untuk turut ambil bagian dalam upaya menjaga lingkungan, khususnya dalam menghadapi krisis sampah plastik yang semakin mendesak.
BACA JUGA:Makin Diandalkan Masyarakat, AgenBRILink Bukukan Volume Transaksi Rp843 Triliun dari 1,22 Juta Agen
BACA JUGA:BRI Dukung Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih Melalui Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink
“Hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah rumah tangga, atau mendukung produk daur ulang bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama. Mari kita mulai dari hal kecil, demi masa depan bumi yang lebih lestari,” tutupnya.
Sumber:

