6. Biaya Tambahan
Pertimbangkan biaya tambahan seperti biaya notaris, pajak, dan biaya administrasi yang terkait dengan proses pembelian rumah bekas atau KPR.
Bandingkan dengan penawaran dari berbagai pihak bank jika ingin mendapatkan cicilan rumah KPR dengan harga yang paling murah
Ini harus dimasukkan ke dalam perhitungan total biaya pembelian agar membeli rumah semakin untung.
7. Investasi
Perhatikan potensi nilai investasi kedepannya. Jika kamu membeli rumah bekas, perhatikan apakah nilai propertinya diperkirakan akan meningkat seiring waktu.
Hal ini dapat menjadi faktor penting jika kamu berencana menjual rumah tersebut di masa yang akan datang.
8. Fleksibilitas dan Kepemilikan
Membeli rumah bekas memberikan fleksibilitas dalam kepemilikan setelah proses pembelian selesai.
Namun, menggunakan KPR memberikan keleluasaan pembayaran dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah yang terjangkau setiap bulannya.
BACA JUGA:Perlu Waspada! Begini Cara Cek Penyalahgunaan KTP untuk Pinjol Beserta Solusinya
Jadi, mana yang lebih baik? Tentunya baik itu rumah KPR atau rumah bekas keduanya menawarkan kemudahan dan keunggulan masing-masing.
Memilih antara membeli rumah bekas atau menggunakan KPR adalah keputusan yang sangat individual dan tergantung pada kondisi keuangan serta preferensi pribadi masing-masing.
Penting untuk melakukan riset menyeluruh, mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang, dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan besar antara membeli rumah bekas atau rumah KPR.(*)