OKINEWS.CO – Chat GPT adalah teknologi artifical intelligence (AI) yang dirancang untuk dapat berkomunikasi dan memberikan jawaban atas pertanyaan apapun.
Jawaban yang diberikan Chat GPT pun sangat mirip dengan bahasa manusia. Maka dari itu tak heran jika sejak perilisannya di akhir tahun 2022 Chat GPT ini telah menjadi topik hangat.
Karena kepraktisannya, Chat GPT menjadi salah satu tool yang digunakan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga IT.
Cukup menuliskan apa yang ingin dicari dan tekan Enter. Tak sampai 1 menit, jawaban dari pertanyaan tersebut akan muncul dengan tulisan yang kompleks dan terstruktur.
BACA JUGA:Yuk Intip HP Terbaru yang Akan Rilis di Tahun 2024, Ada Incaran Kamu?
Karena hal tesebut, kehadiran teknologi AI seperti Chat GPT mulai menimbulkan kekhawatiran bagi para penulis.
Pasalnya, Chat GPT dapat bekerja lebih cepat dibandingkan penulis yang harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum menulis sesuatu.
Chat GPT memang mengesankan. Namun penting untuk diketahui, bahwa Chat GPT masih kerap ditemukan kesalahan dan menghasilkan jawaban yang tidak akurat.
Itulah mengapa produk teknologi tetap tidak akan bisa menggantikan tulisan penulis yang berperan sebagai tulang punggung informasi.
BACA JUGA:Waspada! Kasus Mycoplasma Pneumonia Tercatat di Indonesia, Simak Gejala dan Penyebabnya
Lantas kelebihan apa lagi yang dimiliki penulis namun tidak dimiliki oleh Chat GPT?
Kemampuan Menyampaikan Rasa
Tanggung jawab utama penulis adalah menyusun kalimat bahasa yang sistematis untuk mengisi situs web, platform media sosial, dan berbagai ruang digital lainnya.
Kelebihan penulis terletak pada kemampuan menyampaikan rasa. Karena intisari dari tulisan adalah rasa, sehingga isi tulisan dapat diterima oleh pembaca.
Sedangkan produk teknologi seperti Chat GPT tidak punya rasa dan kesadaran. Melainkan hanya beradaptasi sesuai permintaan manusia.