OKINEWS.CO - Untuk pertama kalinya kasus mycoplasma pneumonia resmi tercatat di Indonesia, bahkan laporan ini diverifikasi secara resmi oleh Dinas Kesehatan Jakarta pada hari ini, Selasa 5 Desember 2023.
Menyusul laporan tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker di tengah meningkatnya kasus mycoplasma pneumonia di Indonesia.
Kemenkes meminta warga untuk tidak khawatir dan tetap menggunakan masker serta selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas di luar rumah.
Kasus mycoplasma pneumonia bukanlah jenis bakteri atau virus baru seperti Covid-19. Sebab sudah ada obat penangkal dan cara mengatasinya pun sudah diketahui.
Bahkan Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini memperketat surveillance agar lonjakan kasus mycoplasma pneumonia tidak terjadi di berbagai belahan dunia manapun.
Apa Itu Mycoplasma Pneumonia?
Dilansir dari Cleveland Clinic, pneumonia merupakan infeksi pada kantung paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Kantung udara dalam paru-paru yang terinfeksi akan terisi dengan cairan atau pus yang berupa dahak purulen yang mengakibatkan batuk berdahak, batuk bernanah, hingga sulit bernapas.
Infeksi yang disebabkan pneumonia bisa saja terjadi di salah satu sisi paru-paru atau keduanya. Di Indonesia, pneumonia lebih dikenal dengan paru-paru basah yang bisa saja menimpa orang dewasa, anak-anak, hingga bayi.
BACA JUGA:Kenapa Masa SMA Disebut Sebagai Masa yang Paling Indah? 10 Momen Berkesan Ini Bisa Jadi Alasannya
Pneumonia merupakan penyakit menular yang artinya seorang pengidap pneumonia bisa saja menyebarkan penyakitnya ke orang lain melalui udara (bersin dan batuk). Itulah sebabnya penderita wajib menggunakan masker.
Gejala Mycoplasma Pneumonia
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan jika gejala utama pneumonia adalah sesak napas yang disusul dengan gejala ringan lain seperti flu, batuk, dan demam.
Gejala pneumonia tidak bisa ditebak, biasanya gejala akan muncul secara tiba-tiba dalam waktu 24 jam hingga 48 jam.