Dengan kapasitas 101,8 cc, Yamaha Crypton jadi pilihan menarik dibanding Honda Astrea misalnya.
Soalnya dari desain, performa sampai handling, Yamaha Crypton lebih sporty sehingga jadi pilihan anak muda.
Sayangnya di era 90an, popularitas motor 2-tak masih lebih unggul buat anak muda yang doyan ngebut.
Yamaha Crypton sendiri stop produksi tahun 1999, dan digantikan Yamaha Vega yang juga pakai desain ala F1Z.
Namun jangan salah bro, Yamaha Crypton di negara lain ternyata masih produksi dengan desain baru.
BACA JUGA:CATAT! Ahir Tahun Waktu Tepat Pengajuan Pinjaman KUR
Rupanya di Argentina dan Afrika Selatan, Yamaha Crypton masih diproduksi dengan desain familiar.
Yup, buat pembaca Motorplus lawas pasti ingat, kalau Crypton 2023 pakai desain dari Yamaha Vega.
Tepatnya Yamaha Vega R generasi kedua, yang punya desain reflektor kristal dan mesin dari Jupiter.
Biarpun bodinya mirip Yamaha Vega R, ada beberapa detail unik yang hanya ada di Crypton terbaru.
Paling jelas adalah lampu sein depan warna oranye amber, kalau di Indonesia pakai reflektor bening.
Detail unik lain adalah lampu sein belakang model terpisah, lalu ada mata kucing di suspensi depan.
BACA JUGA:KUR Pegadaian Syariah Solusi Modal Usaha, Pinjam Rp10 juta Angsuran Perbulan Rp305.800
Ngomongin suspensi dan kaki-kaki, Yamaha Crypton pakai pelek palang yang juga familiar.
Soalnya peleknya pakai model palang lima, yang juga dipakai Yamaha Jupiter Z dan Jupiter MX 135.
Selanjutnya cover knalpotnya juga panjang banget, menutupi silencer dan sebagian lehernya.