Tour to Block Cara Kalapas Muara Enim Cegah Kerawanan di Penjaranya

MUARA ENIM - Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Muara Enim rutin melaksanakan tour to block sebagai salah satu upaya meminimalisir permasalahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kalapas Kelas II B Muara Enim, Herdianto, Kamis (9/9). "Kondisi Lapas Kelas IIB Muara Enim ya bisa dikatakan aman dan kondusif," ujarnya. Lanjutnya, saat jumlah isi hunian adalah 1.123 yang terdiri dari 928 Nara pidana dan 195 tahanan. "Padahal kapasitasnya 486, artinya bisa dikatakan kita over kapasitas," bebernya. Menurutnya, masalah yang kerap muncul ya karena over kapasitas hunian, selain itu juga masalah kesehatan ataupun sumber air bersih tentunya sudah menjadi evaluasi dan sudah ada penyelesaiannya. "Masalah kesehatan warga binaan terbilang bisa diatasi dengan adanya inovasi tour to block, gerebek kamar, dan pembentukan kader kesehatan yang mengontrol keadaan kesehatan warga binaan setiap harinya," bebernya. Untuk masalah air bersih terkadang ada hambatan saat musim kemarau karena kurangnya sumber mata air akan tetapi ditanggulangi dengan adanya kerjasama dengan pihak PDAM. "Dan untuk makanan warga binaan sudah sesuai dengan standar gizi yang layak bagi  warga binaan yang berdasarkan Permenkumham No. 40 Tahun 2017," ungkapnya. Untuk mengurangi kapasitas lapas, yakni dengan melakukan proses pengoperan atau pemindahan warga binaan ke Lembaga Pemasyarakatan lainnya. "Kita sudah beberapa kali melakukan itu, kalau tidak dilakukan maka akan terus bertambah dan sudah over crowded," tuturnya. Lalu dengan over kapasitas ini, masalah keamanan juga ditingkatkan yang lebih menekankan pada pencegahan. "Kami melakukan langkah - langkah deteksi dini dan intelijen untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban yang bisa terjadi kapanpun," terangnya. Selain itu, juga selalu menjalin hubungan baik dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya sebagai upaya sinergitas dan kolaborasi guna mendukung pelaksanaan tugas dan Fungsi Pemasyarakatan secara optimal. "Upaya pembinaan juga menjadi salah satu upayanya, karena kita perlu mempersiapkan warga binaan kita agar ketika bebas bisa diterima oleh masyarakat, kami selalu berinovasi untuk itu," tukasnya. (way)