OKINEWS.CO - Tingginya tingkat kerawanan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sekaligus upaya kesiapan antisipasi, Polres Ogan Komering Ilir mengerahkan tim Drone udara hingga patroli kendaraan bermotor pemadam kebakaran mendeteksi hotspot atau titik api di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kapolres Kabupaten Ogan Komering Ilir AKBP Dilli Yanto melalui Kasat Reskrim AKP Jatrat Tunggal didampingi Kanit Pidsus Iptu M Wahyudi mengatakan, terkait kebijakan pemerintah untuk mengupayakan restorasi lahan gambut, Polres OKI berkomitmen mendukung kebijakan tersebut dan salah satunya dengan melakukan pencegahan lahan gambut jangan sampai terbakar. "Tidak hanya lahan gambut juga seluruh lahan lahan lainnya yang berpotensi terjadi Karhutla, kita upayakan melakukan pencegahan melalui sosialisasi ke masyarakat agar tidak membakar lahan dibantu pemerintah setempat," jelas Wahyudi. Ditambahkannya, dari pemerintah juga sudah menyiapkan dan telah melaksanakan tiap hari dilaksanakan patroli udara mencegah Karhutla, yang sangat memudahkan dan membantu kita memonitor lahan mana saja terbakar, salah satu dengan cepat hasilnya menemukan titik hotspot di Kecamatan Lempuing Jaya Desa Tanjung Sari 1 terdeteksi ada warga sedang membakar lahan. "Alhamdulillah, hasil patroli teridentifikasi didapat warga membakar lahan seluas total 4 hektar, langsung saja kita lakukan penegakan hukum terhadap dua pelaku dan satu warga berhasil diamankan motifnya sama untuk membuka lahan sawah," terangnya. Selain itu kata Wahyudi, untuk menghadapi tiap musim kemarau kita sudah melakukan berbagai langkah antisipatif dengan persiapan diantaranya, meminta perusahaan yang memiliki perkebunan menyediakan peralatan pendukung pencegahan Karhutla sesuai SOP, termasuk Polres OKI telah menyiapkan peralatan pendukung penindakan serta pencegahan lahan rawan terbakar mulai dari mobil atau motor pemadam api, selain itu menyiapkan tim drone udara. "Supaya cepat tanggap sudah beberapa tahun ini Polres OKI menyiapkan patroli tim atau pasukan Drone udara sebanyak 7 unit yang sangat membantu dalam mendeteksi titik api, pasalnya letak luas wilayah geografis OKI yang sulit diakses bahkan dijangkau," ucapnya. Ditambahkan Wahyudi, sepanjang tahun ini mulai Januari hanya pada Juni 2023 sudah mulai cukup intensitas ada Karhutla, namun semuanya tidak signifikan bisa diatasi baik dan bisa diungkap pelakunya. "Hasil pemetaan daerah rawan Karhutla kami sementara menetapkan wilayah selapan dan pampangan sebagai kawasan rawan Karhutla di OKI" bebernya. Wahyudi berharap, saat ini sudah memasuki musim kemarau terdampak elnino terjadinya peningkatan suhu udara, kami Polres OKI khususnya Satreskrim dan Pidsus yang membidangi pesoalan Karhutla mengimbau untuk bersama menjaga lingkungan dan kesehatan dengan cara tidak membakar Lahan apapun alasannya, apalagi perokok serta pemancing tidak sembarangan membuang puntung rokok.(ad02)
Dukung Restorasi Lahan Gambut, Polres OKI Kerahkan Tim Drone Hingga Patroli Kendaraan Pemadam Deteksi Karhutla
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 02
Kategori :