Percepat Transformasi Digital, Kominfo OKI Gelar Workshop Transaksi Digital E Katalog

⁶OKINEWS.CO - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar sosialisasi sekaligus Workshop E Katalog Lokal dan Transaksi Digital produk publikasi media massa. Kamis (23/2) bertempat di ruang rapat II Bende Seguguk Gedung Pemkab OKI. Acara secara resmi dibuka Bupati OKI diwakili Asisten III Nursula, dihadiri Kepala Diskominfo OKI Antonius Romadon, Bank SumselBabel, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten OKI serta segenap insan pers. Bupati OKI H Iskandar melalui Asisten III Nursula menyampaikan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut arahan bapak Presiden Jokowi, agar APBN/APBD dapat menyerap produk lokal karena belanja pemerintah menjadi stimulan kegiatan ekonomi kerakyatan. "Ada beberapa strategi pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri yakni perbanyak produk dalam negeri yang memiliki sertifikat, percepat proses digitalisasi agar pembelian produk dapat tayang di E katalog atau toko daring instansi pemerintah diminta percepat implementasikan kartu kredit," jelasnya. Lanjutnya, diharapkan upaya upaya ini dapat membuka lapangan pekerjaan dan menghidupkan industri kecil dampaknya perekonomian dapat terus bergerak. Sementara itu Kepala Diskominfo OKI Antonius Romadhon didampingi Kabid Publikasi Kominfo Adiyanto mengatakan, sosialisasi sekaligus Workshop ini upaya memfasilitasi pelaku usaha, khususnya perusahaan pers mitra pemerintah daerah agar menayangkan produknya pada E Katalog. "Ada sebanyak 125 orang peserta yang mengikuti workshop dan sosialisasi baik dari insan pers, pelaku usaha dan peserta lainnya, ada juga peran dukungan perbankan mendukung digitalisasi transaksi, pelaksanaan Workshop selama satu hari sedangkan narasumber menghadirkan diantaranya Bank SumselBabel Kayuagung, UKPBJ, Kominfo," terangnya. Ditambahkan Adi, pemerintah Kabupaten OKI sudah sejak 2019 menjadi pionir pelaksanaan E Katalog, sebagai langkah strategi membangun kemitraan pemerintah. "Upaya ini tidak lain mewujudkan OKI Smart City mempercepat transformasi digital, sehingga menciptakan cara belanja pemerintah melalui pengadaan barang dan jasa yang terbuka efisien dapat dilakukan cepat dan mudah," pungkasnya.(ad02)