MEDAN - Personil siaga Anak Buah Kapal (ABK) RB 203 Belawan bersama Polairud berhasil mengevakuasi tiga jenazah yang merupakan satu keluarga yang tenggelam di Laut Belawan, Rabu (11/5/2022). Ketiga korban adalah Fahrurozi (26), Fidah (25) dan bayi bernama Azam masih berusia dua tahun. Ketiganya diketahui sempat naik perahu untuk mengambil udang di laut pada Minggu (8/5/2022). Namun, saat perahu tersebut bocor dan menenggelamkan para korban yang terdiri dari ayah ibu dan seorang bayi, warga Lorong Pisang Lingkungan 13, Belawan. Kapten Kapal SAR RB 203 Belawan, Capt. Rahmat Surbakti menjelaskan kru kapal mereka yang saat itu bersiaga bersama Personil Polairud pertama kali menemukan jasad sang ibu pukul 08.15 WIB. “(Ditemukan) di Perairan Belawan berjarak 500 meter dari Pelabuhan Gudang Garam Belawan Dermaga Sandar Kapal SAR RB 203. Tim langsung mengevakuasi korban ke Kantor Polairud guna proses otopsi,” sebutnya. Sedangkan untuk jasad pria ditemukan pukul 12.00 WIB di lokasi yang sama dan dibawa ke Kantor Polairud Belawan. “Sekitar pukul 14.00 WIB, pihak keluarga menjemput kedua jenazah dari Kantor Polairud dan dibawa menuju rumah duka yang dibantu personil Kapal SAR RB 203 Belawan dan Polairud Belawan,” jelasnya. Hampir sejam kemudian, pihaknya kembali menerima informasi adanya penampakan jasad bayi yang merupakan anak kedua korban. “Sekitar pukul 14.50 WIB, kita kembali menerima informasi adanya penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki berjarak sekitar 1 KM dari lokasi jasad sebelumnya,” ungkapnya. “Langsung dievakuasi ke rumah duka yang mana setelah ditelusuri ternyata ketiga jasad tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anaknya,” ujarnya. (nin/pojoksumut)
Satu Keluarga Tenggelam saat Mencari Udang di Laut Belawan
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 07
Kategori :