HD Masih Rahasiakan Nama Pj Bupati Muba dan Muara Enim

PALEMBANG - Pemprov Sumsel sudah mengajukan nama-nama yang bakal mengisi jabatan di Pemkab Musi Banyuasin (Muba) ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal ini dikarenakan masa jabatan bupati dan wakil bupati akan berakhir pada 22 Mei mendatang. Gubernur Sumsel H Herman Deru, masih enggan mengungkapkan siapa pengganti Pelaksana Tugas (Plt) bupati Muba mendatang. Kendati begitu, Deru mengatakan sudah ada nama-nama calon yang telah diusulkan dari kalangan pejabat Pemprov. "Nama-namanya sudah ada, tapi belum bisa saya kasih tahu," ungkapnya di Kantor Pemprov Sumsel, Selasa (10/5). Masa jabatan Penjabat (Pj) bupati Muba akan diisi hingga ditetapkannya kepala daerah yang baru pada Pilkada serentak 2024 mendatang. Artinya, Penjabat di Muba akan diisi selama 2 tahun. "Saat ini masih berproses dan akan di isi Pj sesudah tanggal 22 nanti," timpalnya. Sementara itu, di Kabupaten Muara Enim juga masa jabatan kepala daerahnya telah berakhir. Sebelumnya diketahui Pj Bupati Muara Enim H Nasrun Umar pensiun pada April 2022. Namun belum diketahui pasti apakah jabatannya sebagai Pj akan diperpanjang atau tidak. "Nanti sekaligus kita kasih tau yang di Muara Enim," ucap Deru. Terpisah, Sri Sulastri, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Sumsel menambahkan, tahun ini jabatan kepala daerah yang habis masa jabatannya hanya di Muba. Sedangkan untuk 2023 atau kepala daerah yang dilantik 22 September 2018 lalu, ada di Palembang, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Prabunulih, Banyuasin, Muara Enim dan Empat Lawang. Sedangkan pelantikan November 2018 ada Lahat dan OKI pada Januari 2019. "Sedangkan daerah lainnya pada 2020 dan 2021," pungkasnya. Diketahui sebelumnya, rumor beredar beberapa nama pejabat dari lingkungan dinas Pemprov Sumsel muncul untuk mengisi kekosongan pemkab Muba. Diantaranya Ruzuan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Nora Kepala BKD Sumsel dan Agus Darwa Kepala Dinas Perkebunan Sumsel. Nama terakhir kabarnya jadi prioritas. (edy)