MADRID - Striker Real Madrid Karim Benzema diketahui memeluk agama Islam dan termasuk salah satu bintang olah raga yang turut merayakan lebaran Idul Fitri di tahun ini. Melalui postingan akun media sosialnya, lelaki kelahiran Prancis, 34 tahun silam tersebut mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum. Lantas, apa makna dan konteks kalimat yang diucapkan bomber asal Prancis itu? Dosen Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ), Dr. Abdul Muid Nawawi mengatakan, kalimat yang diucapkan oleh Karim Benzema biasanya digunakan untuk ucapan selamat sebagai ekspresi kegembiraan karena telah berhasil menuntaskan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Abdul Muid Nawawi mengatakan, ucapan selamat itu disampaikan ke orang lain dimaksudkan sebagai suatu doa. Mendoakan supaya pemberi dan penerima ucapan selamat diterima oleh Allah SWT amalan ibadah yang dilaksanakan selama bulan Ramadan. “Tapi secara redaksi kalimat ini agak unik. Doa kan biasanya modelnya menggunakan fi’il amar, perintah. Tapi ini menggunakan fi’il madhi, past tense yang berarti Allah telah menerima,” katanya kepada JawaPos.com. Penggunakan past tense dalam doa yang diucapkan dalam redaksi kalimat ‘taqabbalallahu minna wa minkum’ tentu memiliki tujuan. Menurut Abdul Muid Nawawi, salah satu tujuannya adalah untuk memperlihatkan euforia kegembiraan dan optimisme bahwa ibadah yang kita laksanakan diterima oleh Allah SWT. “Ada semacam optimisme besar. Kalau modelnya fi’il amar ada kemungkinan diterima atau tidak. Tapi taqabbala ini past tense. Tapi kalau diartikan dalam bahasa Indonesia tetap semoga Allah menerima, makanya sambungannya shiyamana wa sihyamakum. Semoga Allah menerima puasa kita dan juga puasa kalian,” tuturnya. (jawapos.com)
Benzema Ucapkan ‘Taqabbalallahu Minna wa Minkum’
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 07
Kategori :