KEPAHIANG – Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Kepahiang, Bengkulu masih terus mendalami kemungkinan adanya calon tersangka lain dari kasus aborsi. Kasus ini melibatkan oknum pegawai salah satu BUMN di Bengkulu dan oknum ASN RSUD Kepahiang. Hal ini disampaikan Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah, SM yang didampingi Kanit Tipiter Aiptu Abdullah Barus, SH. Penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik Polri yang ada di Palembang. “Masih terus kami dalami, sejauh ini untuk perkembangannya, Tsk masih 3 orang dan belum ada penambahan,” kata Kanit. Sambung Kanit, yang memungkinkan dapat dilakukan pihaknya saat ini, melengkapi hasil pemeriksaan dari masing-masing tersangka. Dan juga memeriksa keterangan dari berbagai aksi. “Kami juga masih tengah menunggu hasil Labor Forensik, atas hasil pemeriksaan dalam dari almarhumah yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Sejauh ini kabarnya sudah keluar, hanya saja secara resminya belum kami terima,” ujarnya. Hasil forensik tegas Barus penting untuk menguatkan pasal atas sangkaan penyidik kepada masing-masing tersangka. Juga sebagai alat bukti pemeriksaan serta akan dapat dijadikan bahan penuntut pada masa persidangan nanti. “Hasilnya kami juga belum tahu, nanti akan kita sampaikan apa hasil Labfornya, setelah hasilnya kami terima,’ tukasnya. Sekedar mengulas belum lama ini Sat Reskrim Poles Kepahiang berhasil mengamankan 3 orang masing-masing AS (27) Pegawai salah satu BUMN, RT (27) Mahasiswa dan DN (36) ASN RSUD Kepahiang. Ketiganya diamankan atas dugaan perkara aborsi berujung maut dengan korban AA (22) warga Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong. AA meregang nyawa setelah mengkonsumsi obat menggugur kandungan yang diberikan Tsk AS yang didapatkannya dengan cara membeli pada Tsk DN. (CE7/curupekpress.com)
Kasus Aborsi Belum Ada Tersangka Baru, Hasil Labfor Palembang Masih Ditunggu
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 07
Kategori :