Hilal Belum Terlihat, Terkendala Cuaca Berkabut

PALEMBANG - Dari hasil Perhitungan Rukyatulhilal di Provinsi Sumsel yang digelar di Tower UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (1/4) sore, posisi hilal belum bisa terlihat karena cuaca sedikit berkabut. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel, Deny Priansyah mengungkapkan, ketinggian Hilal di Kota Palembang pada sore ini mencapai 2 derajat 35 menit 13 detik diatas Ufuk Mar'i. Sementara, Azimut matahari terbenam 4 derajat 34 menit 58 detik di Utara titik Barat dan Azimut bulan terbenam 2 derjat 41 menit 20 detik di Utara titik Barat. "Pada saat matahari terbenam, menurut Hisab Hilal sudah diatas ufuk, maka hilal pada sore ini ada kemungkinan untuk di rukyat. Namun, di Kota Palembang tidak dapat di rukyat karena pengaruh cuaca berkabut," jelasnya. Lanjutnya, jika wilayah lain di Indonesia ada yang berhasil melihat hilal, maka malam ini dipastikan masuk tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriah. Namuj jika tidak ada yang melihat hilal, berdasarkan kriteria Imkanurrukyah terbaru yang tergabung dari Menteri Agama Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura, ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongai minimal 6,4 derajat, maka tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriah diperkirakan jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022. Kendati demikian, dia menjelaskan, sebagian wilayah barat Indonesia saat ini belum ada yang dapat melihat hilal karena terkendala cuaca. Sama halnya dengan di Provinsi Sumsel. Lebih lanjut, dia menjelaskan hasilnya pada sore ini akan disampaikan ke Kementerian RI dan untuk hasilnya masih menunggu hasil dari keseluruhan perhitungan seluruh daerah di Indonesia. "Nanti kita sampaikan ke pusat, selanjutnya kita tunggu hasil akhirnya," pungkasnya. (edy)