Sirkuit Mandalika Lolos Homologasi Grade A, Ini Kata Pembalap Soal Lintasan

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

MANDALIKA – Sirkuit Mandalika telah lolos homologasi Grade A dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM). Dengan ini, sirkuit yang berlokasi di Lombok, NTB itu dinyatakan layak untuk menggelar balapan MotoGP akhir pekan ini. Mendapatkan grade tertinggi dari federasi balap motor dunia FIM, sirkuit sepanjang 4,3 km itu juga disebut lebih aman oleh para pembalap dibandingkan ketika mereka menjalani sesi tes pramusim pada Februari lalu. Saat sesi tes pramusim pada 11-13 Februari, para pembalap mengeluhkan kondisi lintasan yang kotor, berdebu dan aspal yang terkelupas. Belum lagi serpihan aspal atau batu-batu kecil yang terlontar ke arah mereka layaknya peluru ketika melaju di belakang pembalap lain. Sebagai sirkuit baru, kondisi lintasan juga kurang bersahabat bagi pembalap karena masih sempitnya racing line saat itu. Hal ini karena belum banyak karet ban yang menempel di aspal sehingga para pembalap tak mampu mendorong motor mereka mencapai limitnya. Berkaca dari hasil tes pramusim, Dorna Sports dan FIM mengidentifikasi dua area yang perlu diperbaiki. Yaitu kebersihan permukaan trek dan banyaknya agregat, seperti pasir, debu dan kerikil atau pecahan batu, yang berada di atas lintasan. Serta merekomendasikan pengaspalan ulang sejumlah bagian lintasan sebelum tikungan 17 hingga setelah tikungan 5, atau sekitar 17,5 persen dari total lintasan. “Berdasarkan hasil track inspection oleh FIM, Dorna Sports dan IRTA pada Kamis (17/3), Pertamina Mandalika Circuit telah berhasil lolos homologasi grade A,” demikian pernyataan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer. “Grade A adalah grade tertinggi yang dimiliki FIM dan juga berarti, sirkuit kami sangat layak untuk menggelar event MotoGP,” tambah dia. Keberhasilan lolos homologasi Grade A tersebut tidak lepas dari sejumlah peningkatan fasilitas sirkuit yang telah dilakukan ITDC bersama MGPA. Sebelumnya, Sirkuit Mandalika telah mendapat grade B saat penyelenggaraan World Superbike pada November tahun lalu. Peningkatan dilakukan antara lain di perangkat pelindung tambahan, penanda trek, area runoff, gravel, pagar ban, sinyal tikungan, lampu start baik di sepanjang trek, jalur keluar pit, starting grid. Kemudian pos-pos marshal, panel lampu dan peralatan, perawatan trek, sistem drainase hingga zona long lap penalti juga diperbaiki. Para pekbalap telah merasakan perbedaan kualitas lintasan setelah pengaspalan ulang saat sesi latihan bebas pada Jumat (18/3) kemarin. “Terasa berbeda, terakhir kali saat tes pramusim batu-batu terlempar, kali ini (serpihan) lebih kecil, jadi ini lebih baik,” kata Fabio Quartararo menanggapi kondisi aspal sirkuit di pesisir selatan Lombok itu. “Saya tidak tahu secara pasti karena di sejumlah area Anda merasakan grip, di bagian lain tidak. Jadi harus dilapisi dengan karet ban. Karena di area membalap yang ada karetnya terasa baik, tapi di zona pengereman gripnya tidak terlalu bagus. Benar-benar dua grip yang berbeda di aspal yang sama,” imbuh Quartararo setelah tampil tercepat di sesi latihan kedua. Dia juga menyebut racing line kali ini jauh lebih baik. Aalagi sebelum motor-motor MotoGP mengaspal untuk latihan, lintasan telah disapu oleh para pembalap ATC, Moto3 dan Moto2. “Sekarang di sini ketika Anda keluar, Anda masih bisa mengendalikannya tapi ketika di tes (pramusim) Anda harus melaju lurus, tidak banyak keputusan yang bisa diambil ketika keluar jalur,” ucap pembalap dari Monster Energy Yamaha itu. “Tapi di sini jika Anda melebar, Anda jangan mendorong terlalu banyak dan Anda masih bisa berbelok.” Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir memandang lintasan cukup aman untuk digunakan balapan setelah menyelesaikan sesi latihan kedua. “Treknya aman. Saya masih merasakan batu-batu kecil terlempar ketika saya mengikuti pembalap lain, tapi itu normal, ini lebih normal,” kata Mir. Sesi latihan siang yang begitu ketat pada Jumat menyaksikan catatan 18 pembalap teratas berjarak kurang dari satu detik. Semua pembalap mampu tampil lebih kencang dari penampilan mereka pada sesi latihan pagi. Pebalap Gresini Racing Enea Bastianini sementara ini memegang kendali klasemen, berkat kemenangan perdananya di MotoGP Qatar. Bastianini dengan motor Ducati GP21 terbukti menjadi salah satu ancaman serius para rival setelah start musim yang menjanjikan. Brad Binder meraih podium di Qatar untuk pertama kalinya, juga bagi KTM di Lusail. Yakni setelah dia finis P2 di depan Pol Espargaro yang mengantongi motivasi tinggi menyusul performa motor Honda RC213V yang memuaskan sejak awal musim. Sementara itu, juara bertahan Quartararo ingin melupakan hasil buruk di Qatar. Saat itu,  dia hanya mampu finis P9 menyusul performa jeblok Yamaha serta defisit top speed di sana. Agenda MotoGP pada Sabtu (19/3) di Mandalika dimulai dengan kualifikasi Asia Talent Cup. Dilanjutkan dengan latihan bebas Moto3, Moto2 dan MotoGP. Siang harinya, kualifikasi Moto3, Moto2 mendahului sesi FP4 MotoGP sebelum para pembalap kelas premier berebut posisi start terdepan di babak kualifikasi. (Antara) Para pekerja menyelesaikan logo Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/3). (ANTARA)

Tags :
Kategori :

Terkait