MUARA ENIM – Aksi yang dilakukan diduga oleh oknum polisi berinisial AND yang bertugas di Polres Lahat ini, terbilang sangat konyol. Karena sakit hati cintanya diputus sepihak, dia nekat membakar kekasihnya. Aksi nekat yang dilakukan pria berpangkat brigadir itu terjadi Kamis (10/3) pukul 22.30 WIB. Saat korban Diana Ningsih (25), warga Rukun Damai Rt 03 Rw 03 Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim tengah bertandang kerumah kontrakan temannya Dea (27) di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam Rt 05 Rw 08 Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim. Akibatnya, korban mengalami luka bakar hingga 80 persen. Sedangkan pelaku mengalami luka dibagian tangan dan wajah. Dalam kasus tersebut telah ditindak lanjuti Satrskrim Polres Muara Enim, setelah pihak keluarga korban melapor ke SPK Polres Muara Enim. Bagaimana kronologi kejadiannya? Diketahui korban dan pelaku tersebut telah menjalin hubungan asmara selama setahun setengah. Setelah mengetahui bahwa pelaku telah beristri yang tengah hamil tua dan memiliki dua anak. Maka korban memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara tersebut. Setelah dua minggu pasca korban mengakhiri hubungan asmara. Ternyata pelaku tidak terima atas keputusan korban tersebut. Pelaku terus berusaha menghubungi korban dan mencari, namun korban selalu menghindar. Untuk menghindari dari kerjaran pelaku, korban menumpang tinggal dirumah temannya Dea, di di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam Rt 05 Rw 08 Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim. Meski telah menghindar, akhirnya keberadaan korban diketahui oleh pelaku. Setibanya, dirumah kotrakan Dea pelaku langsung menurunkan skring meteran listrik. “Dio (Pelaku, red) itu idak ngetok pintu. Pas aku ningtip jendala, ngapo mati lampu ni. Cak limo menit aku manggel dek (Korban Ningsih, red), la tedok belum. Dio jawab belum, sudah rewang ayuk isi pulsa lampu sementar. Pas buka pintu dio ni (Pelaku, red) sudah didepan pintu,” ujar Dea kepada awak media saat mendampingi korban diuang ICU menjalani perawatan, Jumat (11/3). Setelah itu pelaku, kata dia, langsung mendobrak pintu dan menghidupkan skring meteran meteran listrik dan langsung membuka pintu kamar. Saat itu, sambungnya, posisi korban masih terbahan. Pelaku langsung marah-marah mencaki maki korban dan langsung menyiram bensin yang telah dibawanya sebanyak dua botol ketubuh korban. Untuk meredahkan pertengkaran antara pelaku dengan korban, dirinya sempat mengingatkan pelaku. Namun peringatannya tidak digubris oleh pelaku. “Bedebat jugo dengan aku. Aku omongke, kak dak usaha diribut-ribut disini aku malu gek dateng galo RT, apolagi la pakek siram bensin la kelewatan kakak ni. Pelaku langsung marah, kau dak usah melok-melok gek kau ku bakar pulo. Sampe disiramnyo jugo badan aku pakek bensin,” ujar Dea. Lanjutnya, pelaku kembali menyiram tubuh korban dengan bensin seraya memarahi korban dan memegang korek api gas sembari mematikan korek api tersebut. Akibatnya percikan tersebut, langung menyambar tubuh korban. “Sekali ni aku bukan nak gertak-gertak kau be. Omong la kau ku bakar nian, cepat nian api langsung nyambar lantai dan tubuh korban. Aku be melok kebakar,” jelas. Sambungnya, kobaran api mengepul diruang kamar dan posisi korban tetap berada didalam kamar. Mungkin lantaran kasihan, pelaku langung menarik tubuh korban dan langsung memeluk berusaha untuk mematikan kobaran api ditubuh korban serta membawa korban ke klinik bidan. Setelah menyelamatkan korban dan mendapatkan penanganan sementara, pelaku langsung pergi meninggalkan korban. “Pas kebarakan dirumah aku terika minta tolong, datang la warga dan pak RT,” tutupnya. Sementara itu, Zakaria (56) warga setempat, mengatakan dirinya hanya mendengar terikan kebakaran. Kemudian langsung membantu memadamkan api dikamar. “Yang saya tau terjadi kebakaran dan langsung memadamkan api. Selebihnya saya tidak tau apa yang terjadi,” katanya. Ketua RT 05 Ruslan, menjelaskan bahwa api telah dipadamkan oleh warga yang dekat lokasi kejadian dan tidak ada korban jiwa. “Saya tau setelah kejadian, jam 00.00 WIB pihak kepolisian datang untuk melakukan olah TKP dan dipasang police line,” ujarnya. Yuniha (50) ibu korban hanya berharap agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal. “Tangkap pelaku yang bakar anak aku, hukum selama-lamanya, tolongan nian pak,” rapatnya. Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Darma SIK SH ketika dikonfirmasi melalui pesan via whatsapp enggan berkomentar banyak. “Masih lidik,” katanya singkat. Pantauan di RSUD dr HM Rabian Muara Enim, pelaku menjalani perawatan diruang Sal Bedah ruang Enim 1 mengalami luka bakar di wajah dan kedua tangannya. Sedangkan korban, mendapat perawatan intensif di ruang ICU dengan kondisi luka bakar 80 persen. (ozi)
Oknum Polisi Tega Bakar Pacar Sendiri, Ternyata Ini Sebabnya….
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 07
Kategori :