Kemplang Kayuagung Habiskan 3 Karung Sagu Setiap Hari

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

KAYUAGUNG - Kerupuk kemplang Kayuagung sudah menjadi makanan khas dari Kayuagung yang sering dijadikan oleh oleh bagi kerabat atau teman yang berada di luar Kayuagung. Pengusaha kerupuk kemplang Kayuagung cukup banyak dan telah ditekunin sejak beberapa tahun yang lalu. Salah satu pengusaha kerupuk kemplang Kayuagung, Emawati menjelaskan, pembuatan kerupuk kemplang dalam seharinya bisa menghabiskan sebanyak tiga karung hingga lebih sagu. Dengan jumlah pekerja sebanyak 15 orang. "Dalam sehari buat sebanyak 3 karung sagu mulai dari subuh sampe siang. Untuk ikannya kami gunakan ikan gabus," terang dia, dengan nama usahanya kerupuk kemplang Ema Mulyadi, di Kampung 4, Kelurahan Paku Kayuagung, kepada Sumeks.Co, Minggu (20/2). Diceritakan, untuk proses pembuatan kerupuk kemplang dari awal hingga digoreng dan bisa dimakan, melalui beberapa proses. Yakni mulai dari mencampur sagu dengan ikan giling setelah menjadi adonan barulah digilis dibentuk menjadi kerupuk dan kemplang. Lalu, setelah dibentuk, barulah tahapan dikukus, usai itu dijemur dibawah matahari hingga kering kurang lebih 3-4 hari. Tetapi kalau musim penghujan pengeringan menjadi lebih lama menjadi satu minggu. Lanjut dia, setelah kering proses seterusnya adalah melakukan penggorengan. Barulah dikemas dalam kantong plastik dengan ukuran 1 Kg, 1/2 Kg dan 1/4 Kg. "Untuk pembuatannya yang bekerja sesuai tugasnya masing-masing, ada yang khusus buat adonan. Ada yang khusus bentuknya dan mengukus. Termasuk bagian meletakan dalam tampah untuk dijemur, " bebernya. Dikatakan Emawati, setelah terkumpul banyak kerupuk kemplang mentah yang telah kering, barulah melakukan penggorengan. Dalam proses penggorengan juga setiap hari hingga habis bisa selama seminggu. Sekali goreng bisa 10 karung kerupuk kemplang yang mentah dengan jumlah pekerja sebanyak 25 orang. "Karena minyak goreng sulit didapat dan harganya mahal sudah beberapa bulan ini harga kerupuk kemplang kami naikkan menjadi Rp 130 ribu per kilo dimana sebelumnya Rp 120 ribu per kilo, " ujarnya. Dia menambahkan, untuk saat ini penjualan sedikit sepi. Tetapi biasanya menjelang hari raya Idul Fitri penjualan meningkat tajam. (nis)

Tags :
Kategori :

Terkait