Gas Elpiji 12 Kg Naik, Pembeli Beralih ke Gas Melon

KAYUAGUNG - Gas elpiji nonsubsidi 12 Kg Bright Gas dan 5,5 Kg harga jualnya naik sebesar Rp 20 ribu hingga lebih per tabungnya. Sehingga membuat konsumen beralih ke gas elpiji ukuran 3 Kg atau melon. Pengelola pangkalan gas di Jalan Letnan Yusuf Singadekane Kayuagung, Anton mengatakan, untuk kenaikan gas elpiji nonsubsidi ini terjadi diakhir Desember 2021. Harga jual gas 12 Kg yaitu Rp 165 ribu per tabung dimana sebelum kenaikan dijual Rp 140 ribu per tabung. Lalu untuk gas yang ukuran 5,5 Kg bright gas dijual Rp 79 ribu per tabungnya, sebelum mengalami kenaikan dijual kepada konsumen sebesar Rp 67.500 per tabungnya. "Sejak kenaikan gas nonsubsidi itu maka yang biasa beli beralih ke gas kecil 3 Kg karena jauh lebih murah dan banyak selisihnya. Gas 12 Kg ini yang beli rumah tangga dan rumah makan skala besar," ungkap Anton, Senin (14/2). Dijelaskan, dengan beralih konsumen 12 Kg ke gas kecil maka penjualan gas 12 Kg dan 5,5 Kg menjadi sepi dan turun. Dimana sebelum kenaikan penjualan gas 12 Kg dalam satu hari bisa mencapai 80 tabung dan sekarang hanya terjual 40-50 tabung saja. Lalu untuk gas 5,5 Kg dalam satu hari terjual 20 tabung dan untuk sekarang telah naik dalam sehari terjual 5-6 tabung saja. Akibatnya dengan turunnya pembeli gas 12 Kg dan 5,5 Kg sehingga berdampak kepada keuntungan menjadi menurun juga. "Kalau sekarang walaupun konsumen gas nonsubsidi beralih ke gas 3 Kg pasokan masih ada sehingga tidak membuat langka. Tapi tidak tau kalau mendekati puasa nanti," terang dia. Masih kata dia, saat ini tidak ada kendala gas nonsubsidi baik 12 Kg maupun 5,5 Kg, karena stoknya tidak dibatasi berapapun kebutuhan pasti ada. Lalu untuk gas 3 Kg juga saat ini pendistribusian juga lancar dan tidak ada kendala, stok pun masih aman. Harga juga gas 3 Kg sekarang ini Rp 18.000 per tabung. Silvia, warga Tanjung Rancing Kayuagung menuturkan, sejak naiknya gas 12 Kg maka membuat dirinya beralih ke gas 3 Kg. "Lah beli gas kecik karena yang gas 12 Kg biaso dibeli sudah naik jadi Rp 165 ribu mahal nian. Kalau yang kecik cuma Rp 18 ribu paling sebulan 4-5 tabung. Idak keluarke duit banyak nian," ujarnya. (nis)