Fakta Baru: Tak Kuat Menanjak, Penumpang Bus Sempat Turun

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

BANTUL – Kecelakaan bus di Bantul pada Minggu (6/2/2022), dikabarkan menelan 13 nyawa penumpangnya. Kecelakaan bus itu terjadi di Jalan Imogiri-Dlingo, Dusun Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri. Sementara belasan penumpang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka. Para korban saat ini sudah dilarikan ke RS PKU Bantul, RSPS dan RS Nur Hidayah. Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, bus pariwisata tersebut sempat tidak kuat menanjak sebelum kecelakaan. “Saat menanjak tidak kuat sehingga beberapa penumpang turun,” ungkap Kapolres Bantul AKBP Ihsan, dikutip dari kompas.com. Setelah bus kuat menanjak, barulah para penumpang tersebut kembali naik. “Itu saat di tanjakan. Saat turunan kendaraan oleng,” bebernya. Akan tetapi, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui persis penyebab kecelakaan bus pariwisata itu. Selain melakukan olah TKP, juga akan melakukan pengecekan rem dan uji KIR kendaraan. Terkait kabar jumah 13 penumpang yang disebut meninggal dunia, Ihsan belum bisa memastikan. “Laporan awal yang meninggal masih 4 orang. Ini sementara ya kemungkinan masih bisa bertambah,” kata dia. Bus pariwisata tersebut membawa 42 penumpang yang merupakan warga Solo, Jawa Tengah. Mereka adalah rombongan wisata dari kawasan Kapanewon Dlingo diduga mau ke Pantai Parangtritis. Sementara, berdasarkan keterangan dari polisi di lokasi, kronologi kecelakaan bus pariwisata itu bermula saat melaju dari arah Dlingo menuju Imogiri. Sesampainya di obyek wisata Bukit Bego yang berupa jalanan menurun, bus menghantam tebing di sebelah kanan jalan. “Dugaan sementara karena rem blong dan sopir tidak menguasai medan,” kata Kasatlantas Polres Bantul AKP Gunawan Setyabudi di lokasi. Total ada 40 penumpang yang ada di dalam bus bernopol AD 1507 EH itu. “Sopir selamat, mengalami patah tulang kaki kanan dan kiri,” imbuhnya. (ruh/int/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait