PALEMBANG - Penemuan enam batu nisan yang menggemparkan masyarakat Kota Palembang beberapa hari yang lalu, membuat para Arkeologi di Sumsel menggali lebih dalam makna dan peninggalan yang ada di kawasan pasar 16 ilir Palembang. Tim Arkeolog Kantor Arkeologi Sumsel akan kembali melakukan penelusuran ke tempat kawasan di Kota Palembang untuk mencari nisan kuno lain yang diyakini masih ada kemungkinan nisan yang terbawa bersama pembuangan tanah galian IPAL dari kawasan pasar 16 ilir tersebut sebagaimana yang mereka temukan sebelumnya. "Penelusuran rencanya akan dilakukan pekan depan di kawasan yang meliputi Kecamatan Gandus, Jakabaring, OPI dan Mata Merah Kecamatan Kalidoni, Palembang," jelas Arkeolog Kantor Arkeologi Sumsel Retno Purwati saat dikonfirmasi, Ahad (23/1). Sementara itu, Asisten tim penelitian/pengelola data arkeolog, Naf'an Rathomi menambahkan, dari temuan batu nisan tersebut memiliki bahasa melayu dan bahasa arab. Berikut paparan hasil dari enam temuan batu nisan tersebut. Pada catatan batu nisan Pertama terdapat empat baris tulisan. Baris pertama tertulis Faqod Intiqolat, baris kedua Ila Rahmatillahi Abrar, baris ketiga menunjukkan nama, yakni Ni Aji Nadibah binti Abdul, dan baris keempat tertulis Al Aziz Palembani. Arti umumnya yaitu telah berpulang ke rahmatullah dengan baik Ni Aji Nadibah, anak perempuan Abdul Aziz dari Palembang. Selanjutnya, batu nisan kedua mempunyai enam baris tulisan. Baris pertama tertulis Faqod Intiqol, barus kedua Ila Rahmatillah, baris ketiga Al Malikul Dorar Almarhum, baris keempat Haji Abdurahman, dan baris kelima bin Ismail. Arti umumnya yaitu, maka telah berpulang ke rahmatullah , raja yang baik Almarhum H Abdurrahman Bin Ismail. Seterusnya, batu nisan ketiga mempunyai empat baris tulisan, yakni baris pertama tertulis Faqod Intiqolat, baris kedua Ila Rohmatillahi Abrar Ni Haji Rosyidah, baris ketiga binti Haji Abdurrahman Raja, baris keempat Ismail Palembani. Arti umumnya yaitu, telah berpulang ke rahmatullah dengan baik, Ni Aji Rasyidah anak perempuan H Abdurrahman raja Ismail dari Palembang. Lalu, batu Nisan keempat, baris pertama tertulis Wakana Wafatuhu, baris kedua Yaimil Isnain, baris ketiga 8 Rabi'ul Akhir, baris keempat Sanah 1322. Nama-nama yang tertulis di nisan itu diduga masih memiliki hubungan keluarga, terutama nisan kedua dan ketiga. Arti umumnya, dan adapun wafatnya pada hari Senin 8 Rabiul Akhir Tahun 1322 Hijriyah. Kemudian, Batu Nisan kelima baris pertama berpindahlah, baris kedua kepada rahmatullah, baris ketiga, perempuan Nama Nuraini, baris keempat Binti H Abdurrahman, baris kelima, kepada dua hari bulan, baris keenam, Rabiul Awal. Terjemahan umumnya, telah berpulang ke rahmatullah perempuan bernama Nuraini anak perempuan H Abdurrahman pada tanggal 2 bulan Rabiul Awal. Yang terakhir batu nisan keenam, baris pertama, Hijaratun nabi sallahualaihi wasaallam, baris kedua, wa kaana wafatuha khamsatu wa'isrina walqoidah, baris ketiga sanatus salamiatun wa'asyhro, baris keempat, ba'da alqun 1310. Mempunyai terjemahan, dan adapun wafatnya pada 25 Zulkaidah tahun 1310 Hijriyah. (edy)
Ini Nama dan Terjemah Dari Temuan Batu Nisan Kuno di 16 Ilir
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 07
Kategori :