11 Warga Terjangkit DBD, Dihimbau Terapkan 3 M

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

KAYUAGUNG - Sebanyak 11 orang warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Rata-rata merupakan anak-anak. Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Iwan Setiawan SKM MKes melalui pengelola DBD, Iwan Ridwan SKep, selama Januari ini ada 11 orang yang dirawat di Rumah Sakit Kayuagung karena terjangkit DBD. Tetapi dari sejumlah itu sebagian pasiennya telah diperbolehkan pulang ke rumah yakni sembuh. "Pasien yang masih di rawat mungkin beberapa orang saja. Dari para pasien itu kebanyakan anak-anak dengan usia 1- 9 tahun," ujarnya, saat dikonfirmasi, Jumat (21/1). Dia menjelaskan, dengan telah adanya warga yang terjangkit DBD, pihaknya menghimbau masyarakat agar menerapkan 3M (Menguras, menutup, mendaur ulang). Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum dan lainnya. Serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.   Terpenting adalah harus bersih-bersih di lingkungan rumah, apalagi saat ini musim penghujan. Jangan sampai ada air tergenang membuat nyamuk berkembang biak. "DBD ini sebenarnya bukan menyerang dimusim penghujan saja tapi juga musim kering. Nyamuk penular DBD berkembang biak diair yang bersih bukan air kotor, " terang Iwan. Dia menyebut, upaya fogging yang dilakukan untuk mencegah DBD karena nyamuk kurang akurat karena ada efek sampingnya yakni racun. Upaya pencegahan yang efektif adalah dengan menebarkan bubuk abate ke dalam bak mandi atau penampungan air. "Bubuk abate dapat membunuh jentik nyamuk, sehingga nyamuk tidak dapat berkembang biak. Kita ada tim "jumantik" di semua puskesmas untuk pencegahan DBD dan selalu membagikan abate ke masyarakat,"pungkasnya. (nis)  

Tags :
Kategori :

Terkait