Pengajar Ponpes di Banyuasin Ditemukan Meninggal di Kebun Karet

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

BANYUASIN – Romi Arum (35), warga Kelurahan Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III ditemukan tak bernyawa. Jasanya tergeletak di kebun karet Desa Tanjung Agung Kecamatan Banyuasin III tepatnya depan Rumah Makan Magelang, Selasa (4/1), sekitar pukul 11.00 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan adanya bekas tanda penganiayaan di sekujur tubuhnya. Berdasar hasil pemantauan di lokasi kejadian, puluhan warga berdatangan untuk melihat kabar tewasnya pria yang keseharian mengajar di pondok pesantren ini. Menurut keterangan Umul Yati, mertua korban, kali pertama mayat menantunya itu ditemukan oleh Evi, istri korban sudah tergeletak tak bernyawa di bawah pohon karet. “Menantu saya ini ngajar di pesantren di Langkan. Setelah itu Senin (3/1/2022) sore, korban pamit untuk menunggu kebun karet di Desa Tanjung Agung yang sering kemalingan,” kata Umul Yati. Lalu, lanjut Umul Yati, Selasa (4/1) pagi, dia bersama menantunya Evi menyusul korban untuk nyadap karet di kebun karena korban tidak pulang. “Tapi setelah datang di kebun karet, korban kami panggil tidak ada suara. Kami cari dan anak saya kaget melihat korban tergeletak tak bernyawa dibawah batang karet,” ujar Umul Yati. Menurutnya, dari pengamatan pihaknya di tubuh korban tidak ada luka maupun darah. Hanya saja di bagian hidung dan muka membiru. Sementara senter yang sering digunakan korban untuk penerangan pecah. “Saat ditemukan muka korban sudah dikerumuni lalat. Entah apa sebabnya kami juga tidak tahu, musuh tidak ada beliau ini orang baik,” ungkapnya. Saat ini polisi masih berada di TKP, untuk mengetahui penyebab kematian korban akan dilakukan visum. Terlihat Kades Tanjung Agung Dodi berada dilokasi kejadian. (ron/hb/harian banyuasin)

Tags :
Kategori :

Terkait