Antar Rans Cilegon ke Liga 1, Hamka Hamzah Siap Gantung Sepatu

JAKARTA - Final Liga 2 melawan Persis Solo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (30/12/2021), sepertinya jadi laga terakhir bagi centerback RANS Cilegon FC Hamka Hamzah. Ya, pemain yang juga didapuk sebagai manajer tim tersebut sudah berniat gantung sepatu akhir musim ini. Nah, kemenangan di final bakal jadi hadiah istimewa di akhir masa karirnya. Keputusan gantung sepatu diambil Hamka, usai laga semifinal kontra PSIM Jogja di Stadion Pakansari Bogor, Senin (27/12/2021). Setelah ini, dia sudah merintis masa depannya sebagai pelatih. “Mungkin saya akan bicara dengan owner soal masa depan. Bisa dibilang, sepertinya 80 persen saya selesai (gantung sepatu). Saya akan tetap di sepak bola. Tetap menyalurkan bakat saya di sepak bola,” ujarnya. Hamka mengakui, sejatinya dalam kondisi kurang fit di laga semifinal. Dia mengalami cedera robek anterior cruciate ligaments (ACL) untuk kelima kalinya. “Dokter tim bilang ACL lutut saya robek lagi. Masak harus operasi lagi kelima. Saya memang minta untuk dimainkan dan akhirnya dapat izin. Karena saya yakin masih bisa untuk menuntaskan laga ini (semifinal),” imbuh pemain yang pernah satu dekade membela paji timnas tersebut. Tapi, apakah kondisinya bisa maksimal di laga final? Hamka mengaku belum tahu. Namun, dia sangat berambisi mengawal lini pertahanan RANS. “Raffi (Ahmad, chairman RANS Cilegon FC) bilang, juara adalah bonus. Paling utama target promosi tercapai,” bebernya. Di awal kompetisi, banyak pihak meragukan kapasitas Hamka dan timnya. Namun, skuad asuhan Rahmad Darmawan sudah membuktikan kualitasnya. Hingga akhirnya masuk final sekaligus promosi ke BRI Liga 1 musim depan. “Banyak yang bilang saya sudah habis. Saya hanya YouTuber. Tim ini hanya klub konten. Tapi kami sudah buktikan di lapangan. Kami pantas lolos. Hadir coach Rahmad (Darmawan) juga membawa perubahan buat tim. Plong sekali,” tutur centerback 37 tahun kelahiran Makassar tersebut. (nik/fer/dam/jpc/pojoksulsel)